Ia mengatakan bahwa ketertarikannya terhadap dunia coding dimulai pada tahun 2014. Ketika itu dirinya sangat penasaran membangun sebuah situs web karena terinspirasi oleh Instagram. Salah satu karyanya yang paling menyita perhatian adalah proyek coding-nya untuk menerbangkan drone yang di-posting-nya di Instagram. Ia pun mendirikan situs Kode with Klossy (www.kodewithklossy.com) yang di dalamnya terdapat program beasiswa musim panas yang ditujukan untuk wanita muda usia 13-18 tahun yang ingin mempelajari coding.
Lyndsey Scott
Meski dikenal sebagai model, banyak yang tidak menyangka kalau wanita kelahiran tahun 1985 ini jago coding. Tidak mengherankan, karena Scott adalah lulusan Universitas Amherst dan mendapatkan dua gelar yaitu liberal arts dan ilmu komputer.
Awalnya Scott memang ingin berkarir di industri komputer, tapi pada tahun 2009, ia menerima tawaran kontrak ekslusif dari Calvin Klein. Sebagai seorang Afrika-Amerika pertama yang mendapatkan kontrak tersebut, Scott tidak bisa menolaknya. Selanjutnya ia pun banyak menerima tawaran sebagai model produk dari Louis Vuitton, Prada, Gucci, hingga Victoria's Secret.
Namun Lyndsey Scottia tidak menyia-nyiakan ilmu yang didapatnya. Ia pun masih aktif membuat program, bahkan ia mengembangkan iPort, yaitu program portofolio yang bisa digunakan para model untuk jadi semacam CV digital mereka. Scott juga mengembangkan program Educate!, sebuah aplikasi berbasis amal untuk mencari sponsor bagi pendidikan anak-anak di Uganda.
Liam Neeson
Aktor asal Irlandia yang kerap membintangi film action ini ternyata memiliki skill di bidang ilmu komputer, termasuk coding. Keahlian itu ia peroleh ketika ia menimba ilmu di Universitas Queen, Belfast dengan mengambil jurusan ilmu komputer dan fisika. Karena masalah ekonomi, Liam terpaksa harus berhenti dari kuliahnya. kemudian dia memilih bekerja sebagai operator hingga supir truk di perusahaan bir Guinness. Liam bahkan sempat bekerja sebagai guru di sebuah kampus di Newcastle selama dua tahun.
Barulah pada tahun 1978, Liam benar-benar serius memulai karir sebagai pemain film. Setelah sukses menjadi aktor terkenal, Liam memang sudah jarang mengutak-atik komputer. Namun dengan bekal ilmu komputer yang pernah dipelajarinya, Liam menjadi salah satu aktor yang terbilang melek teknologi.
Jimmy Fallon (aktor)
Meski sudah tidak mengasah kembali keahliannya di bidang ilmu komputer, aktor, komedian, serta pembawa acara TV bincang-bincang malam ini akrab dengan bahasa programming. Bahkan ia bisa dibilang masih mengikuti perkembangan teknologi berbasis programming.
Pada acara TV yang dipandunya, ia pernah mengangkat tema mengenai Arduino yang merupakan pesaing Raspberry Pi. Jimmy pernah belajar ilmu komputer di Kampus Saint Rose tapi akhirnya putus sekolah demi mengejar karier sebagai komedian. Jimmy mengaku menyelesaikan mata pelajaran bahasa pemrograman C++ karena ia memang menyukai bahasa programming. Sebelum berpindah jalur ke bidang entertainment, awalnya, Jimmy sempat berpikir mengikuti jejak ayahnya dan mempertimbangkan untuk bekerja di IBM.