Diakui bahwa dunia selebriti selalu identik dengan kehidupan yang glamor dan penuh hura-hura. Namun jangan salah, ternyata ada beberapa selebriti kondang dunia yang memiliki kemampuan serta minat yang tinggi di bidang ilmu komputer, terutama coding atau bahasa pemrograman.
Ashton Kutcher
Aktor Holywood yang juga terkenal sebagai founder startup serta banyak memegang posisi penting di perusahaan teknologi ini, ternyata juga memiliki ketertarikan yang tinggi membuat program komputer. Ia sendiri mengatakan pentingnya pendidikan ilmu komputer bagi siswa di sekolah. “Computer science harus menjadi pelajaran wajib di sekolah menengah, bersama pelajaran umum lainnya, seperti biologi, aljabar, atau kimia,” katanya.
Pemeran Steven Jobs di film layar lebar berjudul Jobs ini, pertama kali belajar coding saat mengambil jurusan Teknik Biokimia di kampusnya. Dengan ketertarikan dan keahliannya membuat program, Kutcher ditunjuk sebagai duta Hour of Code, sebuah organisasi yang bekerja untuk memperkenalkan pentingnya ilmu komputer kepada siswa di seluruh dunia.
Will.i.am
Mantan pentolan grup musik Black Eyed Peas yang pernah meraih Grammy Award ini dikenal sebagai selebriti yang melek perkembangan teknologi. Selain pernah bekerja sama dengan Intel, musisi multi talented ini juga sering menghasilkan inovasi di bidang teknologi. Will pernah meluncurkan smartwatch dan aksesoris kamera untuk iPhone. Tidak hanya itu, Will ternyata juga tertarik mempelajari bahasa pemrograman dan masih aktif mempelajarinya.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap perkembangan coding, Will menjadi salah satu penyokong situs Code.Org, yakni sebuah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memperkenalkan serta memperluas akses ke ilmu komputer untuk menjadi programmer sejak dini. Melalui organisasi tersebut, ia juga banyak berbagi keahliannya kepada para peserta yang bergabung untuk memperlajari bahasa coding.
Karlie Kloss
Dikenal sebagai mantan model Victoria Secrets, Karlie Kloss langsung memupuskan anggapan bahwa para model hanya mengandalkan kemolekan tubuh serta kecantikan wajah saja. Saat masih aktif sebagai model, Kloss sudah menyukai menulis program. Di tahun 2015, Kloss mengambil studi di Gallatin School of Individualizes Study yang dibawahi oleh Universitas New York dan mendalami pelajaran tentang computer coding.
Ia mengatakan bahwa ketertarikannya terhadap dunia coding dimulai pada tahun 2014. Ketika itu dirinya sangat penasaran membangun sebuah situs web karena terinspirasi oleh Instagram. Salah satu karyanya yang paling menyita perhatian adalah proyek coding-nya untuk menerbangkan drone yang di-posting-nya di Instagram. Ia pun mendirikan situs Kode with Klossy (www.kodewithklossy.com) yang di dalamnya terdapat program beasiswa musim panas yang ditujukan untuk wanita muda usia 13-18 tahun yang ingin mempelajari coding.
Lyndsey Scott
Meski dikenal sebagai model, banyak yang tidak menyangka kalau wanita kelahiran tahun 1985 ini jago coding. Tidak mengherankan, karena Scott adalah lulusan Universitas Amherst dan mendapatkan dua gelar yaitu liberal arts dan ilmu komputer.
Awalnya Scott memang ingin berkarir di industri komputer, tapi pada tahun 2009, ia menerima tawaran kontrak ekslusif dari Calvin Klein. Sebagai seorang Afrika-Amerika pertama yang mendapatkan kontrak tersebut, Scott tidak bisa menolaknya. Selanjutnya ia pun banyak menerima tawaran sebagai model produk dari Louis Vuitton, Prada, Gucci, hingga Victoria's Secret.
Namun Lyndsey Scottia tidak menyia-nyiakan ilmu yang didapatnya. Ia pun masih aktif membuat program, bahkan ia mengembangkan iPort, yaitu program portofolio yang bisa digunakan para model untuk jadi semacam CV digital mereka. Scott juga mengembangkan program Educate!, sebuah aplikasi berbasis amal untuk mencari sponsor bagi pendidikan anak-anak di Uganda.
Liam Neeson
Aktor asal Irlandia yang kerap membintangi film action ini ternyata memiliki skill di bidang ilmu komputer, termasuk coding. Keahlian itu ia peroleh ketika ia menimba ilmu di Universitas Queen, Belfast dengan mengambil jurusan ilmu komputer dan fisika. Karena masalah ekonomi, Liam terpaksa harus berhenti dari kuliahnya. kemudian dia memilih bekerja sebagai operator hingga supir truk di perusahaan bir Guinness. Liam bahkan sempat bekerja sebagai guru di sebuah kampus di Newcastle selama dua tahun.
Barulah pada tahun 1978, Liam benar-benar serius memulai karir sebagai pemain film. Setelah sukses menjadi aktor terkenal, Liam memang sudah jarang mengutak-atik komputer. Namun dengan bekal ilmu komputer yang pernah dipelajarinya, Liam menjadi salah satu aktor yang terbilang melek teknologi.
Jimmy Fallon (aktor)
Meski sudah tidak mengasah kembali keahliannya di bidang ilmu komputer, aktor, komedian, serta pembawa acara TV bincang-bincang malam ini akrab dengan bahasa programming. Bahkan ia bisa dibilang masih mengikuti perkembangan teknologi berbasis programming.
Pada acara TV yang dipandunya, ia pernah mengangkat tema mengenai Arduino yang merupakan pesaing Raspberry Pi. Jimmy pernah belajar ilmu komputer di Kampus Saint Rose tapi akhirnya putus sekolah demi mengejar karier sebagai komedian. Jimmy mengaku menyelesaikan mata pelajaran bahasa pemrograman C++ karena ia memang menyukai bahasa programming. Sebelum berpindah jalur ke bidang entertainment, awalnya, Jimmy sempat berpikir mengikuti jejak ayahnya dan mempertimbangkan untuk bekerja di IBM.