Saat ini, salah satu tren kamera yang disematkan pada smartphone adalah kamera ganda. Kamera ganda yang dimaksud di sini adalah dua kamera pada satu sisi, baik di depan maupun di belakang. Bahkan ada yang memasang kamera ganda pada sisi depan dan belakang, yaitu Huawei Nova 2i.
Kamera ganda yang disematkan pada smartphone tersebut masing-masing tentunya memiliki konfigurasi yang berbeda. Pada saat mengambil gambar, keduanya akan memberikan hasil yang berbeda pula meskipun objeknya sama. Nah, pemanfaatan kamera ganda ini sendiri tidak persis sama antara suatu smartphone dengan yang lain. Ada yang lebih ditujukan untuk digunakan secara sendiri-sendiri, ada pula yang lebih ditujukan untuk digunakan sekaligus.
Untuk model penggunaan yang sekaligus, kedua hasil yang berbeda tersebut kemudian diolah oleh peranti lunak menghasilkan suatu foto yang unik. Contohnya adalah untuk menghasilkan noise yang lebih rendah saat memotret di cahaya minim.
Salah satu tujuan produsen smartphone membuat smartphone dengan kamera ganda adalah untuk setidaknya lebih bisa mendekati kualitas kamera DSLR atau mirrorless. Kamera DSLR atau mirrorless memiliki keuntungan dalam hal penggunaan lensa karena lensanya dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Smartphone tentu tidak memiliki kemewahan seperti itu. (Yahya Kurniawan)
Berikut ini adalah beberapa kombinasi kamera ganda yang ada pada smartphone terkini.
Normal dan Wide Angle
Kombinasi kamera ganda yang paling umum pada saat ini adalah kombinasi kamera dengan lensa normal dan lensa wide angle. Lensa normal adalah lensa yang bakal dipasang pada smartphone tersebut andai kata tidak berkamera ganda. Sebuah lensa yang biasa bukan dalam arti kualitasnya yang buruk, tetapi sudut pandangnya standar, tidak lebar. Sementara lensa wide angle adalah lensa dengan sudut pandang lebar.
Kamera dengan lensa biasa akan kesulitan untuk menangkap gambar saat memotret sekelompok orang secara beramai-ramai karena orang yang di ujung kiri dan kanan tidak akan “masuk” ke dalam kamera. Oleh karena itu, sebagai pendampingnya, dipasanglah sebuah kamera dengan lensa yang memiliki focal length lebih pendek daripada lensa normal.
Lensa yang memiliki focal length lebih pendek akan mampu menangkap gambar dengan sudut yang lebih lebar. Kelemahannya, bagian ujung kiri dan kanan hasil tangkapan kamera akan terdistorsi, akan terlihat melengkung.
Beberapa produsen tertentu memasang kamera ganda dengan kombinasi seperti ini sebagai kamera depan. Akibatnya, smartphone tersebut bisa digunakan untuk selfie dengan jangkauan lebar.
Contoh smartphone dengan kamera belakang ganda dengan konfigurasi seperti ini adalah LG G6. Sementara yang memasang kamera ganda seperti itu di depan adalah ASUS Zenfone 4 Selfie Pro.
Normal dan Telephoto
Lensa telephoto merupakan lensa dengan focal length yang panjang. Lensa jenis ini mampu mengambil foto objek yang jaraknya jauh dan objek tersebut akan tampak lebih besar.
Lensa jenis ini digabungkan dengan lensa normal untuk mengatasi keterbatasan kamera smartphone yang sulit memiliki lensa dengan kemampuan optical zoom, mengingat desain smartphone yang tipis. Smartphone dengan kemampuan optical zoom memang ada, tetapi secara umum nilainya terbatas hanya dua kali.
Dengan menggunakan lensa telephoto, kamera smartphone bisa mengambil foto terhadap objek yang jauh tanpa harus menggunakan optical zoom. Kelemahan lensa telephoto secara umum adalah memiliki aperture yang kecil sehingga kurang bagus di kondisi cahaya minim.
Kombinasi seperti ini juga cocok digunakan untuk mengambil foto dengan bokeh. Dengan jarak fokus ke objek yang sama, padahal focal length berbeda cukup jauh, kedua lensa akan menghasilkan gambar dengan perbedaan kekaburan (blur) yang sangat nyata.
Hasil tangkapan lensa yang kabur kemudian ditampilkan sebagai latar belakang dan hasil tangkapan yang jelas difokuskan pada objek utama. Peranti lunak pengolah gambar yang ada pada smartphone kemudian mengolahnya menjadi foto dengan bokeh. Tentunya dalam mode ini, kedua kamera digunakan sekaligus.
Salah satu contoh smartphone yang menggunakan kombinasi kamera ganda ini di belakang adalah ASUS Zenfone Zoom S.
Warna dan Monokrom
Salah satu konfigurasi yang cukup unik pada kamera ganda smartphone adalah kombinasi kamera warna dan kamera monokrom. Tepatnya, kombinasi warna dan monokrom tersebut pada sensornya.
Kamera yang menggunakan sensor warna atau RGB adalah kamera normal dan bertugas untuk menangkap gambar berwarna layaknya kamera biasa di smartphone. Sementara, satu kamera lagi yang menggunakan sensor monokrom bertugas untuk menangkap gambar secara hitam putih.
Karena sensor monokrom ini tidak mengurusi masalah warna, sensor monokrom tersebut bisa menangkap cahaya lebih banyak, ketajaman lebih tinggi, dan kontras lebih baik. Pasalnya sensor warna harus membagi cahaya yang jatuh padanya ke dalam tiga warna dasar merah (red), hijau (green), biru (blue) alias RGB melalui filter. Dengan kata lain ada informasi yang hilang.
Saat mengambil gambar, sensor monokrom akan menangkap objek dengan lebih detail dan kontras. Objek tersebut akan “diwarnai” dengan warna yang ditangkap oleh sensor warna oleh peranti lunak. Dengan demikian, kombinasi kedua kamera ini akan menghasilkan gambar dengan ketajaman yang tinggi dan tingkat kontras yang baik.
Tentu saja smartphone yang menggunakan kombinasi kamera seperti itu juga bisa dimanfaatkan untuk mengambil foto dengan warna hitam putih saja, layaknya foto zaman kuno.
Contoh smartphone yang menggunakan kombinasi kamera belakang seperti ini adalah Huawei P9 dan P10. (Yahya Kurniawan)