Tak hanya para karyawan, proyek dragonfly itu juga menarik perhatian para anggota senat AS.
Enam Senator dari Partai Demokrat dan Partai Republik AS pimpinan Marco Rubio akan memanggil pihak Google untuk mengetahui proyek mesin pencari Google yang khusus dibuat untuk Tiongkok.
Para senator tersebut telah menulis surat yang ditujukan kepada CEO Google Sundar Pichai, yang meminta keterangan atau jawaban konkret raksasa teknologi asal negeri Paman Sam itu.
Para senator sangat ingin tahu mengenai semua hal, apakah raksasa teknologi ini sedang menyusun versi mesin pencarinya yang akan beroperasi di negeri ekonomi terbesar dunia itu.
Para Senator menyebut langkah Google itu akan membuat Google terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang terkait dengan rezim sensor ketat Tiongkok seperti dikutip Engadget. Senator juga ingin tahu apakah Google berencana mewajibkan karyawannya untuk menghadiri pelatihan wajib tentang nilai-nilai berita Marxis, karena menjadi persyaratan bagi perusahaan yang menjalankan layanan berita online di Tiongkok.
Hingga kini, Google menolak untuk mengkonfirmasi kepada media massa setelah laporan tentang keberadaan proyek itu terungkap, walaupun mungkin segera tidak punya pilihan selain untuk mengungkapkannya