Majalah It Works kembali menggelar penghargaan bergengsi IT & TELCO yang terbesar dan paling kredibel di Indonesia di Golden Ballroom – The Sultan Hotel Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018.
Ajang penghargaan Event TOP IT & TELCO 2018 merupakan event tahunan yang ke-5 sejak pertama kalinya diselenggarakan pada 2014.
Ajang TOP IT & TELCO itu diikuti oleh 200 perusahaan dan instansi terbaik yang direkomendasikan oleh para pakar IT TELCO, lalu terpilih 150 perusahaan finalis.
M. Lutfi Handayani (Ketua Penyelenggara dan Pemimpin Redaksi majalah It Works) mengatakan penghargaan itu memberikan banyak manfaat kepada peserta. Dewan Juri akan memberikan pendapat, saran, dan masukan yang berharga kepada peserta IT & TELCO 2018.
"Para peserta pun dapat belajar dari peserta lainnya karena dapat mengikuti presentasi peserta lainnya yang bukan kompetitor bisnisnya," katany di Jakarta.
"Ajang ini tidak hanya memberikan penghargaan semata tetapi juga ada unsur pembelajaran. Ada nilai tambah masukan dari dewan juri yang akan berdampak kepada perusahaan," ujarnya.
Dewan juri TOP IT & TELCO 2018 mengungkapkan beberapa kriteria penjurian antara lain pertama adalah Kuesioner dan Wawancara Penjurian untuk menilai keberhasilan implementasi dan pemanfaatan solusi TI TELCO-nya.
Kedua, Kuesioner dan riset tentang Rekomendasi User IT TELCO untuk penilaian kategori Business Solution, dan ketiga adalah Market Research di enam kota besar yaitu Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Makasar, dan Balikpapan, mendapatkan index penilaian customer/ masyarakat terhadap produk-produk IT TELCO.
"Penghargaan ini juga menghadirkan riset market bagaimanan pasar, masyarakat dan publik melihat brand itu sendiri. Hasil riset market setebal 120 halaman peserta bisa mendapatkan hasil riset market yang hasilnya kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Lutfi menjelaskan tim dewan juri TOP IT & TELCO 2018 juga mengidentifikasikan para peserta TOP IT & TELCO 2018 menjadi empat golongan yaitu supporting, enabler, driven dan transformation. Tahap awal, umumnya perusahaan di tingkat enabler tetapi levelnya bisa langsunng meningkat menjadi enabler dan driven di tahun kedua.
"Bahkan, perusahaan yang sudah berada di tingkat driven sudah memiliki bisnis baru di perusahaannya dan ini bisa berdampak kepada bisnis perusahaan. Padahal, tahun lalu baru level supporting," ucapnya.
Kategori Penghargaan
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR