Namun kemudian, baik Wendi dan sang asisten tidak pernah menelepon. Ketika Carley mencoba menelepon balik, mereka hanya tersambung ke voicemail.
Saat itulah Carley menyadari dirinya menjadi korban penipuan. Setelah itu, ia langsung menjadwal ulang penerbangannya dan langsung kembali ke New York.
Tidak Sendiri
Kisah Carley ini juga dialami fotografer asal San Fransisco, Henry Humminglion dan Zory. Dengan modus yang mirip, Henry dan Zory diminta datang ke Jakarta, diminta menalangi uang izin foto, dan dijemput sopir. Dan berdasarkan foto, sopir penjemput (dan yang kemudian menerima uang) adalah orang yang sama. Bahkan Henry bertemu fotografer asal Jerman yang juga mengaku ditugaskan oleh Wendi Murdoch.
Jika dirunut lebih jauh, modus serupa ternyata sudah sering terjadi. Menurut catatan K2 Intelligence, biro penyelidik seputar penipuan dunia maya, mencatat setidaknya 100 korban yang telah melaporkan penipuan ini.
Sang penipu biasanya mencatut nama orang terkenal di sebuah industri, lalu dengan aksen dan gaya sangat menyakinkan, berhasil menipu korban untuk datang ke Indonesia. Korbannya pun bukan cuma fotografer, namun juga stuntman, penasehat militer, sampai penata rambut.
Jika memiliki informasi terkait penipuan ini, termasuk mengenal sosok penjemput, Anda bisa kontak kami di redaksi@infokomputer.com.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR