Keunikan: Bekas bunker perlindungan
Mungkin tidak ada data center di dunia yang lebih aman dari Pionen Data Center ini. Pasalnya data center ini berada sekitar 30 meter di bawah kaki gunung Sodermalm, Stockholm, dan pintu bajanya memiliki tebal 40cm.
Keunikan ini tak lepas dari peruntukan Pionen sebelumnya, yaitu bunker perlindungan yang dibangun untuk mengantisipasi serangan nuklir di era Perang Dingin. Ketika tidak digunakan lagi, penyedia data center Bahnhof membeli bunker ini dan mengubahnya menjadi data center.
Pionen Data Center ini memiliki luas 1.000 meter dan dilengkapi dengan air mancur, cahaya matahari buatan, dan akuarium. Semua fasilitas itu dimaksudkan untuk memberi sentuhan humanis bagi karyawan yang bekerja di sana.
Google Data Center
Lokasi: Hamina, Finlandia
Keunikan: Gunakan Air Laut
Pada tahun 2009, Google membeli sebuah gedung bekas pabrik kertas dan mengubahnya menjadi data center dengan luas sekitar 26 ribu m2. Yang unik dari data center ini adalah kejelian Google memanfaatkan infrastruktur gedung yang telah ada, seperti saluran air yang terhubung langsung ke laut di dekatnya.
Saluran air itu kemudian dimanfaatkan untuk memompa masuk air laut yang dingin ke sistem pendingin data center. Dengan begitu, Google tidak lagi membutuhkan cooler khusus sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan energi.
Air keluarannya pun tidak langsung dibuang ke laut. Air ini diarahkan ke ruang penampungan sementara, dicampur dengan air laut yang baru, baru kemudian dibuang kembali ke laut. Tujuannya agar air buangan tersebut memiliki suhu mendekati normal, sehingga tidak berakibat buruk bagi ekosistem laut.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR