Switch Data Center – Terbesar dan Tercanggih
Lokasi: Reno, AS
Keunikan: Terbesar di Dunia
Switch adalah penyedia layanan colocation yang memiliki visi menyediakan data center andal bagi perusahaan di sekitar Los Angeles, Las Vegas, dan San Fransisco. Hal ini diwujudkan dengan membuat data center yang (rencananya) memiliki luas 670 ribu m2 atau terbesar di dunia.
Untuk mewujudkan visi tersebut, data center ini terkoneksi langsung Switch SuperLoop, jaringan serat optik sepanjang 800km yang menghubungkan ketiga kota tersebut. Jaringan ini dapat menyediakan response time 7ms dari data center ke Las Vegas, meski jaraknya mencapai 700km.
Data center Switch ini juga dilengkapi daya berkapasitas 850MW. Yang menarik, daya sebesar itu dihasilkan oleh sumber listrik terbarukan, seperti pembangkit listrik tenaga surya, tenaga angin, sampai geothermal. Untuk menjamin keamanan fisik data center, Switch membangun tembok setinggi 6 meter di sekeliling data center.
Microsoft Data Center
Lokasi: Dublin, Irlandia
Keunikan: Di bawah laut
Melalui Project Natick, Microsoft memperkenalkan konsep unik: “membangun” data center di dasar laut. Caranya dengan menenggelamkan kontainer berisi data center ke dasar samudera. Kebutuhan energinya sendiri didapat dari pembangkit listrik berbasis angin, dan data center ini dapat beroperasi lima tahun tanpa intervensi pengguna.
Mengapa di dasar laut? Microsoft beralasan cara ini lebih praktis. Ketika membutuhkan kapasitas lebih besar, Microsoft hanya perlu menenggelamkan kontainer tambahan. Dan hanya butuh waktu 90 hari untuk membangun keseluruhan data center di dalam kontainer tersebut.
Membangun data center di dasar laut juga meningkatkan kecepatan. Alasannya 50% penduduk dunia hidup di jarak 200km dari laut. Dengan membangun data center di laut, berarti jarak ke pengguna menjadi lebih dekat, yang berujung pada penurunan data latency.
Penulis | : | |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR