Saat ini Samsung adalah pabrikan ponsel pintar terbesar di dunia dan menguasai pasar ponsel di beberapa negara termasuk Indonesia dan Thailand.
Namun, kehadiran masif pabrikan ponsel asal Tiongkok mengalahkan gurita dominasi Samsung.
Perusahaan riset pasar Canalys melaporkan pangsa pasar dan pengapalan ponsel pintar di Thailand pada kuartal IV 2019. Hasilnya, Oppo berhasil melampaui pangsa pasar Samsung di Thailand.
Oppo menguasai 22,2 persen pangsa pasar smartphone di Thailand, naik 69,8 persen year-on-year. Samsung harus puas berada di posisi kedua dengan pangsa pasar 21,1 persen, turun 36,1 persen.
Setelah Oppo dan Samsung, ada Huawei, Vivo, dan Apple. Huawei memiliki 13,1 persen pangsa pasar, naik 73,4 persen.
Adapun Vivo berada di posisi keempat dengan 12,7 persen, naik 13 persen. Sementara Apple menutup posisi lima besar dengan 8,6 persen pangsa pasar, turun 52,2 persen.
Secara keseluruhan, pengapalan smartphone di Thailand pada kuartal IV 2019 mencapai 4,9 juta unit.
Pengapalan ponsel di Thailand turun 13,6 persen pada penghujung tahun lalu seperti dikutip GSM Arena.
Pengapalan Smartphone Global
International Data Corporation (IDC) mengungkapkan pangsa pasar Samsung dan Apple mengalami penurunan di tengah lemahnya kondisi industri smartphone.
Samsung masih memimpin pasar smartphone global pada tahun lalu dengan pangapalan 292,3 juta unit dan 20,8 persen pangsa pasar.
Namun, jumlahnya turun 8 persen dibandingkan 317,7 juta smartphone yang dikapalkan pada 2017.
Apple berada di peringkat kedua dengan pengapalan 208,8 juta unit ponsel pintar pada tahun lalu, turun tiga persen dari 215,8 juta unit pada 2017. Namun, pangsa pasarnya naik 0,2 persen menjadi 14, 9 persen.
Pengapalan ponsel pintar mencapai 1,4 miliar unit tahun lalu. Menurut data IDC, jumlahnya turun 4,1 persen, dan dinilai sebagai tahun terburuk bagi pasar smartphone.
Adapun posisi lima besar lain ditempati oleh tiga vendor asal Tiongkok, yakni Huawei, Xiaomi, dan Oppo seperti dikutip Phone Arena.
Berbeda dengan Samsung dan Apple, para vendor asal Tiongkok menikmati pertumbuhan yang cukup baik pada tahun lalu. Huawei merupakan vendor dengan pertumbuhan pengapalan smartphone tertinggi.
Huawei untuk pertama kalinya berhasil mengapalkan smartphone lebih dari 200 juta unit. Jumlah pengapalan smartphone Huawei pada tahun lalu sebanyak 206 juta unit, naik hampir 52 juta unit dibandingkan 2017. Pangsa pasarnya pada 2018 sebesar 14,7 persen.
Xiaomi pun mengalami pertumbuhan yang baik. Pengapalan smartphone Xiaomi naik 32,2 persen menjadi 122,6 juta unit pada 2018 dengan 8,7 persen pangsa pasar.
Oppo yang menutup posisi lima besar, mengapalkan 113,1 juta unit smartphone pada 2018, naik 1,3 persen dari 2017. Pangsa pasarnya menyentuh 8,1 persen.
Source | : | Phone Arena,GSM Arena |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR