File host disimpan ke dalam bagian read-only di sistem Android. Itu berarti, untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna harus melakukan root perangkat. Meskipun aplikasi ini gratis, pengguna juga bisa berdonasi untuk mendukung para pengembangnya.
2. Adblock Plus
Adblock Plus merupakan aplikasi pemblokir iklan yang cukup populer. Berbeda dengan AdAway, Ablock Plus bisa bekerja dengan cara di-root maupun tanpa root. Meskipun, pengguna yang memasangnya tanpa root, akan dibutuhkan tindakan ekstra untuk memasangnya.
Aplikasi ini berjalan di background (latar belakang) dan filter trafik web, hampir mirip dengan ekstensi browser.
Adblock Plus bisa didapatkan di Play Store secara gratis. Setelah berhasil terpasang, buka aplikasi lalu atur setting sesuai petunjuk, lantas Adblock Plus akan berjalan di latar belakang.
3. AdGuard
Aplikasi satu ini terbilang masih sangat asing, bahkan di telinga pengguna Android yang terbiasa mengoprek ponselnya. Cara kerjanya mirip dengan AdBlock Plus. Ia berjalan di latar belakang dan filter trafik web.
Aplikasi ini bisa berjalan tanpa harus root, namun membutuhkan setup yang agak rumit. Ia juga membuat tab pada semua trafik web yang digunakan, serupa dengan aplikasi monitor kemanan web, Glasswire.
Desain antarmukanya pun terlihat rapi sehingga cukup mudah untuk setup. Aplikasi ini ada yang gratis, tapi hanya bisa memblokir iklan dari browser saja.
Sementara untuk memblokir iklan sepenuhnya dari perangkat Android, pengguna harus membayar 24,99 dollar AS (sekitar RP 352.000-an) per bulan untuk mendapatkan versi premiumnya. Dengan versi premium, AdGuard bisa juga digunakan untuk dekstop Windows dan Mac.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR