Li juga sesumbar bahwa Leica turut terlibat dalam peningkatan fitur video. Hal ini tampak dari watermark Leica yang tertempel di sudut kiri video yang diambil dari kamera belakang.
Meski begitu, Weiler mengaku Leica tak terlalu banyak bekerja untuk kualitas gambar di video.
"Pembuatan algoritma (video) lebih banyak dilakukan Huawei," ucapnya.
Tertempelnya tulisan Leica di bagian bawah susunan lensa ponsel Huawei memang menjadi daya tarik tersendiri. Namun ada satu hal yang mengganjal, yakni ketiadaan logo Leica di bagian punggung.
Soal hal tersebut Li enggan berkomentar banyak. Ia hanya mengelak telah memasangnya di kotak kemasan ponsel yang menggunakan kamera rancangan Leica.
"Kami telah memasangnya (logo Leica) di kotak kemasan," jawab Li.
Penyematan logi ini sejatinya lebih banyak berpengaruh untuk meningkatkan kepercayaan, khususnya pecinta fotografi.
Maklum, logo "red dot" milik Leica telah menjadi simbol ikonik menyangkut kualitas dan gengsi pabrikan kamera tersebut.
Namun tak banyak vendor smartphone yang menyematkan logo vendor kamera meski menggunakan teknologi kamera dari perusahaan terkait.
Nokia yang bekerjasama dengan Carl Zeiss juga tidak menggunakan badge biru milik pabrikan lensa itu, tapi hanya sebatas tulisan "Carl Zeiss" atau "Zeiss" saja.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR