Lini bisnis smartphone yang terus menunjukkan tren negatif, membuat Sony Mobile harus memutar otak.
Meski belum mau menyerah sepenuhnya, tetapi tanda-tanda "kematian" ponsel Xperia buatan Sony semakin nyata.
Berdasarkan laporan strategi perusahaan untuk tahun fiskal 2019, Sony diketahui mulai "menyerah" di beberapa negara/wilayah pemasaran.
Menurut laporan tersebut, Sony mulai menarik diri dari bisnis smartphone Xperia di beberapa wilayah secara global.
Hal itu disebut sebagai salah satu strategi jangka pendek untuk memangkas biaya operasional dan fokus untuk mengembangkan layanan, serta memperkuat brand.
Sony hanya akan fokus menggarap bisnis smartphone Xperia di wilayah yang potensial dengan basis konsumen yang masih besar, seperti Jepang, Taiwan, Hong Kong, dan beberapa wilayah Eropa.
Baca Juga: Siap-siap, Tahun Depan akan ada iklan di Whatsapp 12345678910
Sementara wilayah lain seperti India, Kanada, hingga Amerika Serikat akan mulai ditinggalkan. Indonesia sendiri sudah ditinggalkan Sony Mobile sejak tahun 2016 lalu.
Kendati demikian berdasarkan laporan tersebut, Sony masih membuka kemungkinan untuk para konsumen setia yang masih ingin memiliki produk ponsel pintar dari Sony.
Sony masih akan menjual sejumlah produk smartphone-nya meski wilayah tersebut bukan lagi menjadi prioritas utama perusahaan.
Hanya saja, Sony tidak akan lagi memberi dukungan teknis seperti garansi dan perbaikan seperti dikutip Android Headlines.
Kabar ini sebenarnya tidaklah mengejutkan. Pasalnya beberapa waktu terakhir memang muncul desas-desus bahwa Sony akan segera meninggalkan bisnis smartphone dalam waktu dekat.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR