Meski bukan sebagai yang pertama hadir di pasar Indonesia (sebelumnya Vivo V15 Pro sudah lebih dulu hadir), OPPO F11 Pro coba hadirkan konsep kamera pop-up yang agak sedikit beda. Kamera ini diletakkan persis di bagian tengah guna mendapatkan angle selfie yang lebih pas.
Dengan desain pop-up, motorik yang digunakan sudah menjalani test dan diklaim mampu bertahan hingga puluhan ribu kali. OPPO juga menambahkan sensor agar motor pada kamera tersebut akan langsung menutup saat tertekan atau tidak sengaja terjatuh.
Kamera depan ini dipersenjatai dengan resolusi 16 MP yang sudah cukup untuk foto-foto selfie. Selain mampu menghasilkan foto dengan efek bokeh, kamera ini juga bisa juga dimanfaatkan untuk mengaktifkan fitur Face Unlock. Kamera juga tampil baik saat digunakan dalam kondisi low-light. Kamera tetap menampilkan foto yang lebih terang, meski tentu saja hasilnya tidak semulus kamera utama.
Dengan konsep pop-up ini, otomatis tampilan layar jadi makin luas karena tidak terhalang notch. Dengan ukuran 6,53 inci, fisik OPPO F11 Pro memang jadi terasa lebih besar. Tapi dampaknya, tampilan layar besar ini memanjakan mata saat streaming Youtube sampai bermain game.
Tidak seperti Vivo V15 series yang mengusung tiga kamera utama, OPPO F1 Pro cukup menggunakan dua kamera di bagian belakang. Kamera pertamanya menggunakan resolusi yang besar yaitu 48 MP, dan kamera kedua yang berfungsi sebagai depth sensor memiliki resolusi 5 MP.
Yang menarik, OPPO coba unggulkan kemampuan kamera ini untuk menangkap gambar lebih baik dalam kondisi low-light. Pada kamera utama, tersedia pilihan Night mode yang akan mengoptimalkan kamera untuk menangkap cahaya lebih banyak. Ini juga berkat kamera pertama yang memiliki bukaan f/1.8. Mode ini memang asik, apalagi bagi Anda yang suka bereksperimen mendapatkan foto di malam hari. Hasilnya terang lebih dramatis dengan efek lampu yang terlihat lebih bagus.
OPPO F11 Pro menggunakan RAM 6 GB yang berarti akan makin meringankan kinerja prosesor dalam memproses data aplikasi sehingga akan makin memperlancar proses multitasking. Untuk prosesornya digunakan chip MediaTek Helio P70 yang juga digunakan pada Vivo V15 (non-Pro). Meski memiliki fabrikasi lebih kecil yaitu 12nm, namun chip ini digadang sebagai pesaing terdekat dari Snapdragon 660 yang menggunakan arsitektur 14nm.
Dengan kombinasi dua komponen tersebut, OPPO F11 Pro sudah mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi yang ada di Google Play. Skor yang didapat pada pengujian terlihat unggul meski tidak terlalu signifikan dibanding Vivo V15 dengan spesifikasi serupa. Untuk aktivitas gaming, kami coba menjalankan dua game populer yaitu Mobile Legends yang mampu berjalan mulus pada pengaturan grafis tertinggi, dan PUBG Mobile yang berjalan lancar di pengaturan grafis pada pilihan Medium.
Sebagai penunjang, baterai 4000 mAh sudah cukup menopang aktivitas hingga seharian. Asiknya lagi, dengan teknologi fast charging VOOC 3.0 milik OPPO, baterainya bisa diisi dalam waktu yang cukup cepat. Sebagai gambaran, baterai bisa terisi penuh dari kondisi minim ke 100% dalam waktu sekitar satu jam.
Hasil uji
Benchmark | OPPO F11 Pro | Vivo V15 |
AnTuTu Benchmark 7.1.0 - Score | 144860 | 143164 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 8022 | 7865 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 battery life | 6 jam 20 menit | n/a |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm | Max | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Extreme | Max | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Unlimited | 21860 | 20572 |
GeekBench 4.2.0 – Single Core | 1540 | 1534 |
GeekBench 4.2.0 – Multi Core | 6000 | 5492 |
Kesimpulan
OPPO F11 Pro jadi pilihan menarik bagi Anda yang ingin mendapatkan hasil foto lebih menarik dalam kondisi low-light. Ditopang dengan layar tanpa notch, membuat tampilan jadi lebih asik untuk bermain game atau streaming Youtube. Desain kekinian berupa kamera pop-up juga menjadi nilai tambah bagi Anda yang selalu mengikuti perkembangan teknologi smartphone.
Plus: Desain kamera pop-up, layar lebar tanpa notch, unggul foto low-light pada kamera utama, efek bokeh rapi, baterai besar dan dukung pengisian cepat, ada fingerprint dan face unlock.
Minus: Tidak ada NFC, masih port micro USB, fisik besar, video hanya sampai 1080p.
Spesifikasi
SoC | Mediatek Helio P70 Octa-core (4x2.1 GHz Cortex-A73 & 4x2.0 GHz Cortex-A53) dengan GPU Mali-G72 MP3 |
RAM | 6 GB |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Nano-SIM, Nano-SIM dan micro-SD (hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, EDR, aptX, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, radio FM, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB-OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic |
Kamera | Belakang: 48 MP (f/1.8, PDAF) + 5 MP (f/2.4, depth sensor), video Full HD @ 30fps Depan: 16 MP, f/2,0, AI, soft flash, video Full HD @ 30fps |
Layar | 6,53″ LTPS IPS LCD 1.080 x 2.340 pixels, rasio 19:5,9 |
Baterai | Li-ion 4.000 mAh |
Dimensi/bobot | 161,2 x 75,9 x 8,5 mm/189 gram |
Sistem operasi | Android 9.0 Pie / ColorOS 6 |
Situs | www.oppo.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp4.999.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR