Seperti diketahui, saham IBM telah kehilangan hampir sepertiga dari nilainya dalam lima tahun terakhir, sementara saham Red Hat naik 170 persen dibandingkan periode yang sama dengan IBM.
IBM dan Red Hat, dibantu oleh perangkat lunak yang dibuatnya, yang juga merupakan dua pendukung Linux terbesar di dunia teknologi.
Dengan penggabungan ini, IBM memiliki misi untuk menjadi penyedia teknologi hybrid cloud mengalahkan raksasa teknologi Microsoft.
Red Hat sendiri dibangun 25 tahun yang lalu, tepatnya pada 1993, sebagai distributor sistem operasi Linux dengan desain berbeda.
Software ini umumnya digunakan di komputer server yang menggerakkan pusat data perusahaan.
Baca Juga: Qualcomm Umumkan 215 Mobile Platform, Hadir pada Semester Kedua ini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR