Xiaomi lebih dikenal sebagai pabrikan smartphone di Indonesia. Namun vendor elektronik China itu juga menjajakan produk ekosistem di Tanah Air, meski gaungnya kurang santer terdengar.
Karena itulah, Xiaomi mengatakan bakal memboyong lebih banyak produk ekosistemnya ke Indonesia.
"Kami akan membawa lebih banyak produk ekosistem ke Indonesia, dan menawarkan benefit ekosistem kami ke konsumen," ujar Steven Shi (Country Head Xiaomi Indonesia) di mal Kota Kasablanka di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Xiaomi juga menggelar demo beberapa perangkat smart home yang dimiliki.
Di antaranya adalah Mi Smart Sensor Set, Mi Vacuum Cleaner, kamera keamanan Mi home Security 360, dan lampu meja Mi LED Smart Bulp, yang semuanya bisa dioperasikan melalui smartphone yang terkoneksi internet.
Beberapa produk ekosistem Xiaomi sejatinya sudah diluncurkan tahun lalu. Steven tidak menyebutkan berapa unit produk yang akan dijual ke Indonesia, dan berapa target penjualan yang ingin dicapai.
Menurut Steven, kontribusi produk ekosistem terhadap total pendapatan Xiaomi memang masih kalah dengan bisnis smartphone.
"Saya tidak memiliki persentase pastinya berapa persen produk ekosistem. Tapi kontribusi dari semua model bisnis sangat berpengaruh," lanjut Steven.
Berbicara soal pendapatan, Xiaomi mengumumkan pendapatan sebesar 26.443,50 juta dollar AS (Rp 389,169 triliun) dan pendapatan bersih sebesar 2.049,10 dollar AS (Rp 30,157 triliun) pada tahun fiskal lalu.
Pencapaian ini menghantarkan Xiaomi masuk ke daftar 500 perusahaan global terbesar di dunia, peringkat ke-468 versi Fortune tahun 2019.
Ini adalah tahun pertama bagi Xiaomi, sekaligus menjadikannya perusahaan termuda yang masuk dalam daftar.
Steven sesumbar salah satu faktor pencapaian ini disokong oleh keunikan produk Xiaomi dan harga jual yang terjangkau, baik smartphone maupun produk ekosistem.
Sebagaimana smartphone, produk ekosistem Xiaomi bisa didapatkan di gerai resmi Authorized Mi Store yang tersebar di 43 titik di seluruh Indonesia.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR