Serangan siber kini telah berevolusi menjadi sangat marak dan canggih, oleh karena itu acara konferensi ini membahas masalah yang dihadapi institusi dan korporasi dalam lanskap keamanan TI saat ini:
Dengan munculnya teknologi generasi berikutnya seperti pembelajaran mesin (machine learning), penjahat siber menciptakan teknik yang lebih kompleks dan efektif yang diharapkan dapat jauh lebih berbahaya - menjadi lebih canggih, dapat beroperasi secara mandiri, dan semakin sulit dideteksi.
Meningkatnya penggunaan perangkat pintar menghadirkan konektivitas yang dapat mengakses informasi keuangan dan informasi pribadi yang sangat sensitif.
Pada 2020, diperkirakan lebih dari 20 miliar perangkat IoT akan terhubung secara global - menciptakan peluang besar bagi penjahat siber untuk mengeksploitasinya.
Pengenalan GDPR di Eropa telah memperkuat fokus legislatif pada privasi data serta regulasi keamanan siber di Indonesia dan lintas Asia-Pasifik.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR