Ia mengklaim, dari perspektif beban kerja, Intel lebih percaya diri soal AI. Grebe menyebut, 70 persen beban kerja di dalam perusahaannya selama beberapa tahun ke depan akan memiliki beberapa jenis AI.
Mulai dari pusat data hingga lini produk dari Movidius, perusahaan perakit chip prosesor berdaya rendah yang diakuisisi Intel pada 2016 lalu. AI dan inferensi AI diprediksi akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan.
Tak heran, tiga pabrikan prosesor, Intel, AMD, dan Nvidia, berlomba-lomba memasang strategi yang fokus pada AI.
Apabila ketiganya sama-sama serius, perang harga untuk konsumen bisa jadi tak terelakkan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR