Google Maps kini dapat membantu orang buta mencapai tujuan perjalanan dengan lebih mudah karena mengingatkan mereka untuk selalu berada di rute jalan yang benar.
Bahkan, Google Maps juga bisa memperingatkan ketika ada kegiatan di depan pengguna dengan memberi tahu seberapa jauh giliran mereka untuk menyeberang menggunakan navigasi suara.
Navigasi suara juga secara otomatis mengarahkan mereka untuk kembali ke arah yang benar jika mereka harus berhenti seperti dikutip The Verge.
Google mengatakan panduan yang ditingkatkan tersebut kini sudah tersedia di sistem operasi iOS dan Android, tapi saat ini hanya dalam bahasa Inggris di AS dan Jepang di Jepang.
Untuk menggunakannya, pengguna dapat mengaktifkan fitur tersebut di menu pengaturan Google Maps. Google mengatakan dukungan untuk lebih banyak bahasa dan negara, "sedang dalam pengembangan.”
Baca Juga: Fans Idol Jepang ini Temukan Rumah Sang Idola Lewat Matanya, Kok Bisa?
Berikan Informasi
Fitur "Transit" di aplikasi navigasi Google Maps memungkinkan pengguna mengetahui informasi moda transportasi umum apa saja yang tersedia untuk bisa sampai ke tempat tujuan.
Bentuk moda transportasi yang disodorkan berupa kereta, MRT, hingga bis dan angkutan umum lainnya. Nah, kini Google memperkenalkan mode baru di fitur "Transit" yaitu "Mixed Mode".
Fitur ini, seperti namanya, memungkinkan pengguna memanfaatkan moda transportasi yang bisa dicampur dengan layanan ride-sharing, seperti taksi dan "ojek".
Sebelumnya, moda transportasi ride-sharing ini tersedia di kolom paling bawah dan tidak digabungkan dengan moda transportasi umum.
Nantinya, ketika fitur ini meluncur, pengguna akan disodorkan dengan opsi Mixed Mode di tampilan pilihan moda transportasi pada tab "Transit".
Pada mode ini, pengguna bisa mendapatkan informasi terkait rute yang paling efisien untuk mencapai tempat tujuan, mencakup pilihan transportasi, estimasi waktu perjalanan, biaya perjalanan, hingga kondisi jalan yang akan mereka tempuh.
Jika ada opsi ride-sharing, maka pengguna juga bisa memilih layanan favorit mereka seperti Grab, Gojek, dan sebagainya.
Selain itu, pengguna juga akan mendapatkan estimasi waktu tempuh ketika mereka menggunakan sepeda (tambahan dari opsi berjalan kaki) untuk mencapai stasiun atau terminal yang mereka tuju, jika memang jalurnya tidak dilewati oleh transportasi umum.
Nah, fitur moda transportasi campuran ini bakal digulirkan di dalam aplikasi Google Maps di 30 negara terlebih dahulu dalam beberapa minggu ke depan, sebagaimana dirangkum Blog Google.
Baca Juga: Ditinggal Pendukungnya, Facebook Libra Bisa Mati Sebelum Berkembang
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR