Menurut Dwi Adriansah, Country Industry Head Twitter Indonesia, cara mudah yang bisa dilakukan pengguna adalah dengan melihat dari perangkat apa twit tersebut dikicaukan.
"Coba buka satu twit, di situ nanti akan muncul dari mana twit ditulis. Misalnya 'Twitter for Android', atau 'Twitter for iPhone'," kata Dwi di kawasan Jakarta Pusat.
Ia melanjutkan, tanda itu menunjukkan bahwa twit yang dikicaukan berasal dari perangkat dan aplikasi yang resmi. Sebab biasanya akun-akun bot yang dapat berkicau secara otomatis, menggunakan aplikasi pihak ketiga, bukan aplikasi resmi.
"Di luar itu, bisa jadi memang ada kebutuhan lain yang diciptakan oleh pihak ketiga. Itu terlihat mana yang digunakan oleh manusia dan mana yang digunakan oleh platform lain," ungkap Dwi.
Dwi menekankan bahwa sebenarnya akun-akun bot itu sendiri tidak 100 persen negatif. Ada sejumlah akun yang dibuat untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk Customer Service atau informasi bencana.
"Tapi memang, abusive behavior dari pengguna memang pasti ada di mana-mana. Itu yang berusaha kami pastikan agar mempunyai pengguna yang sehat," pungkasnya.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR