Baca Juga: Ubiklan: Layanan Iklan Luar Ruang yang Manfaatkan Kendaraan dan Orang
Melibatkan Teknologi AI
Berbeda dengan klaim asuransi penerbangan yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk asuransi gadget Qoala mengandalkan teknologi Computer Vision yang di mana merupakan bagian dari teknologi AI.
“Jadi inovasi yang sudah kami lakukan adalah membangun teknologi self assesment, di mana kalau pelanggan ingin melakukan klaim asuransi gadget untuk layar retak misalnya, mereka tinggal ambil video selama 5 sampai 10 detik yang menunjukkan layar retak tersebut. Dari video itu, begitu diunggah ke sistemnya Qoala, kami akan mendeteksi beberapa hal seperti kesesuaian produk dan nomor IMEI. Nanti setelah klaim kami setujui, pelanggan bisa membawa langsung gadget tersebut ke pusat servis resmi yang menjadi mitra Qoala,” papar Tommy.
Lebih lanjut, dengan memanfaatkan teknologi berbasis AI seperti yang diterapkan di produk asuransi gadget, Qoala kini juga tengah mengembangkan produk asuransi untuk kendaraan mobil atau motor.
“Teknologi yang sama juga sedang kami kembangkan untuk asuransi kendaraan. Tapi jauh lebih kompleks dan menggunakan teknologi 3D. Jadi nantinya kami bisa otomatis mendeteksi bagian kendaraan mana yang rusak dan bagian mana yang tidak rusak. Intinya, teknologi yang kami bangun tujuannya supaya proses klaim asuransi bisa lebih mudah dan cepat,” tegas Tommy.
Sekadar informasi, selain produk asuransi gadget dan perjalanan, Qoala juga akan segera meluncurkan produk asuransi terbarunya di bidang e-commerce, kesehatan, dan P2P (Peer-to-Peer) Lending.
Baca Juga: Myrobin: Jembatani Para Pelamar Kerja dengan HRD di Perusahaan
Telah Memiliki Banyak Mitra
Hingga kini, tercatat sudah ada hampir dua puluh perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia yang telah bermitra dengan Qoala. Adapun beberapa nama perusahaan asuransi tersebut seperti AXA, Zurich, Asuransi Central Asia (ACA), Simasnet, Padiciti, dan lainnya.
Untuk produk asuransi yang ditawarkan Qoala, dapat ditemukan di mitra (online/offline) yang menyediakan penggabungan produk atau layanan yang dijual dengan asuransi Qoala. Beberapa mitra tersebut di antaranya JD.ID, Pegipegi, MNC Travel, Butik Dukomsel, SentraPonsel, dan lainnya.
Selain itu, untuk mendukung perkembangan bisnisnya di Tanah Air, Qoala juga sudah mendapatkan suntikan dana dari beberapa investor besar baik dari dalam maupun luar negeri dengan jumlah yang enggan disebutkan.
“Kalau investor saat ini kami ada tujuh dan sudah dua kali ronde pendanaan. Ronde pertama atau pre-seed itu ada Central Capital Venture, SeedPlus, Genesia Ventures. Kemudian seed round yang baru terjadi di bulan ketiga tahun ini ada Sequoia, MassMutual, Golden Gate Ventures, dan MDI Ventures,” ucap Tommy.
Melalui perolehan pendanaan yang telah diraih tersebut, Qoala berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi berbasis teknologi yang dapat mendukung pertumbuhan asuransi di Tanah Air.
Baca Juga: EmpatKali: Fintech dengan Layanan Cicilan Barang Tanpa Dikenakan Bunga
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR