Perusahaan ride-hailing Gojek mengumumkan bakal menghentikan sejumlah layanan GoLife.
Beberapa layanan tersebut yakni GoGlam, GoFix, GoAuto, GoDaily, GoLaundry, dan Service Marketplace tidak akan dilanjutkan lagi tahun depan.
"Layanan GoLaundry dan GoDaily akan beroperasi hingga 31 Desember 2019. Sedangkan layanan GoFix dan GoGlam akan beroperasi sampai pertengahan Januari 2020, termasuk Service MarketPlace yang masih dalam tahap percobaan," kata Head of GoLife Wesly Simatupang.
Lebih lanjut, Gojek akan lebih fokus pada layanan GoClean dan GoMassage yang diklaim menyumbang hampir 90 persen dari total pemesanan di ekosistem GoLife. Gojek juga memberikan beberapa opsi untuk para mitra yang terdampak penutupan layanan ini.
Wesly mengatakan, para mitra yang terdampak bisa bergabung dengan sejumlah layanan Gojek yang masih aktif, termasuk layanan GoRide dan GoCourrier, rekan usaha GoPay, dan GoTix, hingga mitra Usaha Mapan. Untuk mitra Usaha Mapan, Gojek akan memberikan pelatihan dan modal awal bagi para mitra yang bergabung. Hal ini bertujuan untuk membantu mereka memulai usaha baru.
"Khusus mitra GoFix, kami memberikan kesempatan kepada istri mereka untuk dapat mendaftar sebagai mitra Usaha Mapan," imbuh Wesley dalam keterangan resminya.
Gojek juga mempersilakan para mitranya bergabung dengan platform layanan online lain. Startup decacorn ini akan memfasilitasi para mitranya untuk menghadiri Bursa Kerja Mandiri yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan.
Wesly mengatakan, meski beberapa layanan akan tutup usia, Gojek masih akan mengembangkan produk yang akan didasarkan pada kebutuhan dan tingkat permintaan konsumen.
Beli Blue Bird
Gojek, dikabarkan akan membeli 5 persen saham perusahaan taksi terkemuka Indonesia, Blue Bird. Untuk transaksi tersebut, perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim itu, disebut-sebut harus merogoh dana USD 30 juta atau sekitar Rp 420 miliar.
Menanggapi hal ini, Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, menyatakan hingga saat ini belum ada pembicaraan soal hal tersebut.
"Kami tidak mengomentari spekulasi yang ada di pasar. Saat ini, Gojek dan Blue Bird memang memiliki kerja sama bisnis dimana konsumen Gojek dapat mengakses layanan Blue Bird melalui aplikasi kami,” katanya.
Kerja sama yang dilakukan antara Gojek dan Blue Bird selama ini, lanjut Nila, masih sebatas penggunaan aplikasi. Yakni konsumen Gojek dapat memesan Blue Bird melalui aplikasi Gojek.
Kabar yang dilansir Bloomberg itu menyebutkan, pembelian 5 persen saham Blue Bird itu akan menandai investasi terbaru Gojek. Startup yang bernilai USD 10 miliar itu, saat ini merupakan salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Sementara itu Head of Internal Relations PT Blue Bird Tbk, Michael Tene, menyatakan hal senada. “Saya tidak bisa mengomentari berita itu,” kata Michael menjawab pertanyaan kumparan melalui whatsapp.
Edisi perdana Profit mengulas promosi startup digital yang telah jadi candu bagi pelanggan. Apakah mereka tetap setia jika promosi ditiadakan? Simak cerita lengkapnya dalam collection ini dan subscribe agar mendapatkan notifikasi story baru.
Pada perdagangan sepanjang hari ini, saham emiten berkode BIRD itu ditutup di posisi 2.750, turun 140 poin atau 4,84 persen dari pembukaan di harga 2.880.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR