Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas untuk melanjutkan konsep kerja digital di ruang kerja terbuka (coworking space) bertajuk Integrated Digital Work. Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung sistem tersebut di Kantor Bappenas pada Kamis (16/1).
Dalam kunjungannya, kepala negara didampingi oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Dalam Negeri Pramono Anung, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Setibanya di Gedung Bappenas, Jokowi langsung dipandu oleh Suharso untuk melihat ruang pemantauan digital dan co-working space milik kementerian di beberapa ruangan.
Suharso menjelaskan Integrated Digital Work adalah sistem yang terdiri dari fasilitas pemantauan progres kerja kementerian dan program pembangunan nasional yang terintegrasi. Pemantauan ini, katanya, cukup mendetail karena mencakup antar kementerian di tahun ini.
"Apa yang dikerjakan, semuanya bisa terpantau di sini," katanya.
Kemudian, Jokowi dan para menteri turut meninjau ruang kerja terbuka. Di sana, para pegawai kementerian bisa bekerja dengan gaya yang lebih santai. Mereka tak perlu lagi bekerja langsung di kantor, namun bisa mobile.
Usai meninjau, orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menemui sejumlah pegawai Bappenas. Ia menitip pesan agar konsep ini bisa diteruskan.
"Ya, silakan dilanjutkan," ucap Jokowi singkat.
Disukai Startup
Beberapa tahun terakhir, pertumbuhan startup di Indonesia sangat pesat menyusul penetrasi Internet dan ponsel yang meningkat. Apalagi, Indonesia memiliki empat startup Unicorn yang memiliki nilai valuasi di atas satu miliar dolar AS yaitu Tokopedia, BukaLapak, Traveloka dan Go-Jek.
Menjamurnya bisnis startup itu menjadi berkah tersendiri bagi bisnis tempat kerja coworking space di Indonesia.
Para pekerja startup memilih tempat kerja coworking space karena dapat mengakomodasi kebutuhan pekerja atau pebisnis startup yang fleksibel dan tak memakan biaya banyak.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR