Delapan orang yang ditangkap ialah Desar alias Erwin, Teti Rosmiwati, Wasno, Arman Yunianto, Jati Waluyo, Hendri Budi Kusumo, Rifan Adam Pratama, dan Heni Nur Rahmawati. Desar merupakan otak pembobolan.
Data Ilham berhasil dibobol lewat Sistem Laporan Informasi Kuangan (SLIK) di OJK, yang ia beli dari tersangka Hendri Budi Kusumo. SLIK yang dijual oleh pegawai IT Bank Perkreditan Rakyat BPS itu berisi data lengkap Ilham.
Pelaku mulai bergerak. Arman Yunianto, orang suruhan Desar, mendatangi gerai Indosat di Bintaro Jaya XChange dan meminta pergantian SIM card. Data pada KTP itu merupakan milik Ilham, hanya saja, fotonya menggunakan foto Arman. Sehingga, saat pekerja gerai memeriksa datanya, semua sesuai.
Setelah itu, mereka me-reset password email Ilham dengan menggunakan kode OTP. Hal yang sama juga dilakukan untuk mengakses rekening Ilham melalui aplikasi perbankan.
Ilham berharap tak ada lagi kasus serupa. Ia menceritakan ada banyak orang yang mengalami kasus seperti dirinya.
"Saya terenyuh ada ibu hamil menabung sekian lama untuk biaya persalinannnya, namun ternyata uangnya sebesar Rp 40 juta dibobol maling. Ada juga ibu dibobol Rp 87 juta. Padahal uangnya antara lain untuk biaya umrah. Bukan hanya umrahnya batal, tapi ibu itu sampai sekarang masih sakit," kata Ilham.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR