Sebelumnya Ruangguru sudah mencoba beberapa platform public cloud. Namun akhirnya memutuskan untuk beralih ke Google Cloud Platform (GCP).
Agung Firdaus, VP Engineering, Ruangguru, yang pernah menggunakan GCP sebelumnya percaya bahwa GCP dapat memenuhi kebutuhan Ruangguru.
Beberapa aplikasi dipindahkan Ruangguru ke GCP. Ruangguru juga mulai melakukan re-architecting terhadap aplikasi-aplikasi tersebut agar kinerjanya lebih optimal di GCP.
Ruangguru menggunakan is Google App Engine untuk menjalankan sebagian besar aplikasinya dalam satu lingkungan terkelola yang menangani semua kebutuhan Infrastruktur. Google App Engine juga membantu Ruangguru melakuan scaling (penambahan atau pengurangan sumber daya komputasi) sesuai permintaan layanan dan mengantisipasi pertumbuhan.
Aplikasi-aplikasi legacy berjalan pada mesin virtual Google Compute Engine sampai proses re-architecting dituntaskan.
Untuk kebutuhan bisnis, Ruangguru memanfaatkan tools, seperti Google BigQuery dan Google Cloud Dataflow untuk mengumpulkan dan menganalisis big data yang nantinya akan diolah menjadi laporan bagi stakeholder dan mitra.
Tingkatkan Skalabilitas, Perluas Kemitraan
Seperti yang diharapkan, menggunakan GCP, Ruangguru dapat meyakinkan para stakeholder-nya tentang manfaat dan nilai dari platform Ruangguru dalam memberikan layanan pendidikan.
"Sejak beralih ke GCP, kami dapat melayani lebih banyak pengguna dan mengakomodasi traffic yang lebih besar," jelas Agung Firdaus.
Ruangguru juga dapat membangun kemitraan bisnis untuk mempromosikan dan mendistribusikan konten. "Misalnya, kami membuat official account dengan bekerja sama dengan LINE, aplikasi perpesanan yang populer di kalangan pelajar, (kemitraan ini) menyampaikan konten kami ke basis pengguna yang jumlahnya 3,1 juta siswa di Indonesia. Singkat kata, kami dapat dengan lebih mudah membidik dan berinteraksi dengan pelanggan yang ada maupun yang berpotensi menjadi pelanggan kami," jelas Agung.
Pada pertengahan tahun 2017, Ruangguru mencatatkan pengguna sebanyak 2,5 juta siswa dan 100.000 guru serta tutor.
Hemat Biaya, Percepat Pengembangan
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR