4.Kunci rapat begitu semua peserta sudah hadir
Mirip dengan rapat offline, ruang rapat pun akan ditutup dan mungkin dikunci setelah semua peserta hadir di ruangan. Ada banyak tool video conferencing yang memungkinkan ruang rapat virtual dikunci. Hal ini dapat mencegah masuknya tamu tak diundang.
5.Ingatkan peserta jika rapat direkam
Tool video conferencing umumnya datang dengan opsi recording atau perekaman. Jika rapat akan direkam, dengan alasan privasi, sebaiknya pemimpin rapat mengumumkannya di awal, di tengah, dan di akhir rapat, karena bosa saja ada peserta yang datang terlambat.
6.Gunakan virtual background
Fitur memburamkan latar belakang atau menggantinya dengan virtual background menjadi fitur privasi yang penting. Fitur ini dapat membantu peserta lain berkonsentrasi dan tidak terganggu aktivitas yang tak sengaja terlihat di layar peserta lain
7.Waspadai chat room
Selalu ingatkan peserta rapat untuk tidak membagi informasi atau file yang bersifat rahasia dan penting di chat room yang ada di tool video conferencing. Hati-hati jika mengeklik link di chat room karena tiap tool video conferencing mungkin menawarkan tingkat proteksi keamanan yang berbeda.
8.Update dan selalu update tool Anda
User mungkin memiliki lebih dari satu perangkat di rumah, dan tool video conferencing pun bisa terpasang di perangkat apa saja. Dan saat penjahat maya menjadikan tool ini sebagai 'mainan' baru mereka, frekuensi update software video conferencing dipastikan akan semakin sering. Jadi rajin-rajinlah memperbarui aplikasi video conferencing di semua perangkat Anda.
Source | : | TechTarget |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR