Di Indonesia, solusi AI-Assisted juga telah dimanfaatkan oleh beberapa rumah sakit untuk mengoptimalkan penanganan pasien terinfeksi COVID-19 dengan mendukung percepatan deteksi dan diagnosis pasien.
Teknologi AI-assisted, didukung oleh jaringan 5G, membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas diagnosis dengan melakukan analisis otomatis terhadap 20.000 hasil CT scan dan membandingkan dengan sampel database yang ada, sehingga dapat dengan mudah mendeteksi 4.000 kasus yang terkonfirmasi.
Sementara solusi Video Conference System telah mulai diaplikasikan untuk membantu memberikan proteksi terhadap para tenaga medis yang menjadi garda terdepan agar terhindar dari paparan COVID-19 melalui penyediaan solusi untuk koordinasi, pemeriksaan dan konsultasi jarak jauh.
“Kami berharap pandemi ini segera berakhir. Kami juga berharap setiap pasien di seluruh dunia dapat dirawat dan diobati secepat mungkin. Wabah COVID-19 adalah pengingat lain bahwa kita berbagi dunia dan nasib yang sama. Untuk mengatasi tantangan global seperti ini, kita harus dipersatukan, karena virus tidak mengenal batas dan dapat menjangkiti siapa pun, tanpa memandang ras, warna kulit, atau kekayaan mereka,” kata Eric Xu, Huawei Rotating Chairman.
“Sebagaimana pepatah, benih yang selamat dari badai akan tumbuh dan kemudian mekar. Meskipun sulit untuk mengetahui kapan gelombang pandemi ini akan berakhir, kami di Huawei percaya bahwa tantangan ini dapat diatasi dengan berdiri bersama,” pungkas Eric.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR