Perkembangan yang terdokumentasi ini mau tak mau menjadi data historis yang bisa kita lihat lagi untuk memperbaiki pengaturan alur kerja di masa depan.
Pakar pengontrolan kualitas tetap bisa berinteraksi dengan pelanggan, untuk memastikan kualitas pelayanan tidak menurun.
Baca Juga: Tanggapi Kebijakan Baru AS, Huawei: Amerika Serikat Akan Rugi Sendiri
5. Mendorong Inklusivitas Melalui Kolaborasi
Untuk topik yang membutuhkan keputusan bersama, platform yang lebih intuitif mampu menghangatkan suasana virtual dan membantu memecahkan masalah.
Pekerja yang lebih muda cenderung lebih familiar dengan jejaring sosial, sehingga memiliki teknologi yang biasa digunakan konsumen akan membantu memotivasi mereka di tempat kerja.
Perusahaan harus mendorong tim untuk mempublikasikan pencapaian mereka dan mengenalkan gamifikasi untuk memotivasi tim kerja.
6. Gunakan Teknologi untuk Mengatur Layanan Pelanggan Secara Menyeluruh
Salah satu elemen terpenting dalam rencana bisnis berkelanjutan adalah manajemen layanan konsumen.
Untuk memastikan ilmu disebarluaskan ke organisasi dan kefrustasian konsumen diminimalkan, mengimplementasikan keahlian yang sudah tinggi menyalurkan strategi untuk mengurangi waktu tunggu yang tidak perlu atau putar-balik.
Menggunakan chatbot di situs perusahaan juga dapat mengurangi beban tim sehingga mereka bisa fokus pada masalah yang lebih penting.
Kolaborasi juga bisa berguna di pusat layanan konsumen. Bayangkan jika bisa membagikan pembicaraan pelanggan kepada tim layanan konsumen sehingga petugas bisa dengan meninjau masalah jika ada pelanggan yang berulangkali menghubungi.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR