Kendati diterpa masalah, Huawei menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi dan berinovasi demi menghadirkan dunia digital dalam kehidupan manusia.
Hal itu disampaikan oleh Rotating Chairman Huawei, Guo Ping saat membuka perhelatan akbar Global Analyst Summit ke-17 di Shenzhen, China, kemarin.
“Dalam setahun ini, sejumlah teknologi tak tersedia lagi untuk kami. Meskipun demikian, Huawei tetap berjuang dengan gigih untuk terus bertahan dan maju ke depan di tengah segala terpaan,” ucap Guo Ping saat menyampaikan pidatonya yang bertajuk, "Huawei: A Year and Beyond".
Pidato Guo Ping dimulai dengan pemaparan tentang pengalaman serta pencapaian bisnis Huawei dalam kurun waktu satu tahun ini. Sepanjang 2019, Huawei berhasil meraup pendapatan sebesar CNY858,8 miliar dengan net profit mencapai CNY62,7 miliar. Sebesar 15,3% dari pendapatan itu--CNY131,7 miliar--diinvestasikan lagi oleh Huawei untuk riset dan pengembangan (R&D).
Hadirkan Dunia Digital
Huawei selama ini memiliki peran dan kontribusi yang sangat aktif di industri TIK global. Sejak pertama kali didirikan, Huawei memegang komitmen tinggi dalam menghadirkan dunia digital dalam kehidupan manusia, di rumah-rumah, hingga perusahaan-perusahaan, dalam rangka mendorong kemajuan dunia.
Dalam kurun waktu lebih dari 30 tahun ini, Huawei tercatat telah menggelar lebih dari 1.500 jaringan di lebih dari 170 negara dan kawasan di dunia, atau dengan kata lain telah melayani hingga lebih dari 3 miliar manusia di bumi. Huawei juga menjadi penyedia untuk peranti cerdas bagi 600 juta penggunanya di seluruh dunia. Tak heran jika mengkritisi tindakan Pemerintah Amerika Serikat terkait aturan FDPR sebagai tindakan yang sewenang-wenang dan abai. Tindakan itu tidak saja akan berdampak pada Huawei, namun juga akan merugikan bagi para pelanggan dan konsumen dalam menikmati pengalaman menggunakan produk-produk dan layanan-layanan Huawei.
Wujudkan Rantai Suplai Kolaboratif
Ke depan, Huawei terus meneguhkan komitmennya untuk berinvestasi dan berinovasi di tiga area yang menjadi pilarnya: konektivitas, komputasi, serta perangkat cerdas. Huawei akan terus berkolaborasi bersama pelanggan, mitra, organisasi-organisasi standardisasi, serta seluruh pemain di industri dari beragam bidang penting, seperti rantai suplai, standardisasi, serta serta bersama-sama menggali seluruh potensi baru untuk mendorong tumbuhnya kolaborasi secara terbuka, mendukung terwujudnya pengembangan industri secara inklusif di masa depan.
Guo Ping menyampaikan lebih lanjut, “Hari ini dunia telah bertransformasi menjadi sebuah sistem yang kolaboratif. Tren pertumbuhan globalisasi semestinya tidak boleh berjalan mundur. Standar kebijakan dan rantai suplai yang berantakan akibat terfragmentasi jelas tidak akan menguntungkan pihak manapun. Justru, fragmentasi ini akan membawa dampak yang dahsyat kepada industri secara keseluruhan. Industri perlu bergandengan tangan lebih erat lagi sebagai satu kesatuan untuk bersama-sama memperkuat proteksi IPR, menjaga tumbuhnya kompetisi yang adil, melindungi standar global secara terpadu, serta mendukung terwujudnya rantai suplai global yang kolaboratif.”
Huawei Global Analyst Summit kali ini yang disiarkan pula secara daring dihadiri oleh lebih dari 2.000 analis industri, para key opinion leader, serta rekan-rekan media dari beragam segmentasi, seperti telekomunikasi, teknologi Internet, hingga keuangan. Tahun ini, pertemuan puncak ini akan berlangsung dari tanggal 18-20 Mei dengan menampilkan sejumlah sesi. Dihadiri pula oleh sejumlah ahli di industri yang berasal dari seluruh belahan dunia yang akan berdiskusi dan membawakan beragam wawasan baru yang terkait dengan tren teknologi masa kini, serta kolaborasi teknologi secara global.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR