Seiring dengan kehidupan kita yang bergeser karena kemajuan teknologi, walaupun mempunyai banyak manfaat namun diikuti juga dengan kejahatan-kejahatan baru. Contohnya seperti pencurian data secara online yang sudah sering terjadi.
Pencurian data ini bisa melalui banyak hal, salah satunya kebocoran data yang terdapat di platform-platform digital seperti fintech, dan online shopping mempunyai risiko untuk bocor.
Setelah bocor, data tersebut akan dijadikan alat untuk phishing demi mencari korban-korban untuk ditipu.
Grid Network dan Lazada telah mengadakan sesi sharing online membicarakan tentang “Mengapa Kebocoran Data Terus Terjadi?” yang membongkar dampak-dampak dari kebocoran data dan mengetahui berbagai penyebab kebocoran data.
Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Kebocoran Data Terus Terjadi
Diskusi ini menghadirkan tiga narasumber yang ahli di bidangnya seperti Faisal Yahya yang merupakan pakar digital security, lalu Gildas Deograt, CEO dari Xecureit, R. Indrajana Sofiandi, Head of Risk and Compliance Lazada Indonesia. Selain itu, acara ini dimoderatori oleh Managing Editor Infokomputer, Wisnu Nugroho.
Berikut ini tips-tips yang didapatkan dari diskusi yang diselenggarakan atas kerjasama Gridnetwork bersama Lazada untuk menjaga diri dari kebocoran data.
1. Menggunakan modem portabel untuk OTP
Modem portabel merupakan salah satu cara untuk menangkal phishing jika terjadi kebocoran data. Hal ini bisa terjadi karena modem portabel tidak bisa ditelepon, sehingga ketika data kita bocor akan mengurangi risiko terkena phishing.
Baca Juga: Alasan Pemerintah Wajibkan Pedagang Toko Online di RI Terdaftar
2. Mengganti password secara berkala
Mengganti password secara berkala merupakan cara yang klasik dalam mengamankan data kita. Disarankan mengganti password seminggu dua kali agar ketika terjadi kebocoran data di satu tempat, si pembobol tidak bisa mengakses akun kita yang lain.
3. Hati-hati dengan koneksi wifi umum
Selalu awas dan waspada jika ingin bertransaksi secara online. Pastikan menggunakan koneksi pribadi dalam bertransaksi dan jangan gunakan koneksi umum seperti wifi di kafe atau taman.
Karena, koneksi umum itu berisiko dimasuki oleh malware-malware yang bisa membuat data Anda tercuri.
Menurut Faisal Yahya, Pakar Digital Security, di zaman sekarang kita sudah harus sadar dan jangan sembarangan untuk connect kemanapun. “Mindset-nya sudah harus diubah, jangan asal terkoneksi saja, namun sudah harus memikirkan keamanannya,” ujar Faisal.
Baca Juga: Data KPU Kabarnya Bocor, Data 200 Juta Pemilih Akan Disebar Segera
4. Kreatif, terhadap data yang dimiliki
Berhati-hati untuk memasukkan data pribadi di dalam akun internet. Kita harus bisa memilih data apa yang pas untuk dimasukkan dan membatasi informasi pribadi apa yang perlu untuk dimasukkan di internet. Contohnya seperti saat ada pertanyaan nama ibu kandung, kita bisa menjawabnya dengan menggunakan nama lain atau sebutan lain.
Sebenarnya keamanan data adalah tanggung jawab platform online. Namun, sebagai pihak yang dirugikan pertama kali jika ada kejadian data bocor, lebih baik untuk mencegahnya agar tak terjadi kepada kita dengan menjalankan tips-tips di atas. (Reygi Prabowo)
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR