Ajey Gore, salah satu sosok terpenting di startup decacorn, Gojek, resmi mengundurkan diri dari perusahaan.
Ajey Gore merupakan Chief Technology Officer (CTO) Gojek yang sudah kurang lebih berkarier di perusahaan tersebut selama lima tahun.
Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, telah mengonfirmasi kabar pengunduran diri Ajey dari Gojek. Ia mengenang kontribusi Ajey selama lima tahun dalam membangun ekosistem Gojek sejak 2015.
Kevin bercerita Ajey bersama timnya memiliki peran penting dalam mendukung inovasi dan pertumbuhan Gojek. Mereka sejak awal memiliki kepercayaan yang besar pada misi dan potensi yang dimiliki oleh perusahaan.
"Membangun perusahaan teknologi berskala besar di belahan dunia ini terus menjadi tantangan bagi kami, dalam hal ini Ajey adalah seorang pionir. Passion, serta pemikiran strategis dan inovatif yang dimiliki oleh Ajey sangat membantu perkembangan Gojek menuju ekosistem terintegrasi yang memberikan solusi bagi kebutuhan masyarakat sehari-hari di seluruh Asia Tenggara,” kata Kevin, dalam keterangan yang diterima, Selasa (16/6).
Meski sudah meninggalkan perusahaan, Kevin yakin tim engineering yang telah dibangun dan dimentori Ajey dapat terus tumbuh dan mengembangkan Gojek lebih baik ke depannya.
"Kami sangat bersyukur dan sangat mengapresiasi semua kontribusi yang telah diberikan oleh Ajey. Ajey akan selalu menjadi bagian dari keluarga Gojek,” tutur Kevin.
Kabar mundurnya Ajey dari posisi CTO cukup mengejutkan. Kabar itu pun muncul, seminggu setelah Gojek mendapatkan pendanaan dari Facebook, PayPal, Google, dan Tencent.
Ajey Gore memulai karier di Gojek sejak 2015 sebagai Head of Engineering. Kemudian, ia dipercaya untuk memegang jabatan sebagai CTO pada tahun 2016.
Berdasarkan biodata di akun LinkedIn-nya, sebelum bekerja di Gojek, Ajey menjadi founder atau co-founder tiga usaha lain, termasuk organisasi nirlaba Innovation and Technology Trust, startup pemasaran digital SoLoMo Media, dan CodeIgnition, start-up DevOps yang diakuisisi Gojek pada 2016.
Selain itu, Ajey juga pernah bekerja di perusahaan teknologi yang berbasis di Amerika Serikat, ThoughtWorks, selama kurang lebih 10 tahun.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR