CEO Facebook Mark Zuckerberg telah menanggapi kritik yang berkembang tentang disinformasi di media sosialnya.
Dia mengumumkan perusahaan akan melabeli semua posting yang berhubungan dengan pemungutan suara dengan tautan yang mendorong pengguna untuk melihat pusat informasi, dan memperluas definisi larangan ujaran kebencian di dalam iklan.
Adapun Twitter mengungkapkan Unilever telah menghubungi perusahaan sebelum mengambil keputusan untuk mengumumkan hal ini kepada publik. VP Global Client Solutions Twitter Inc.
Sarah Personette mengungkapkan, misi perusahaan adalah melayani pembicaraan publik dan memastikan Twitter adalah tempat di mana masyarat dalam menjalin koneksi, mencari dan menerima informasi autentik dan terpercaya serta mengemukakan pendapat dengan bebas dan aman.
Source | : | Bloomberg |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR