Raksasa teknologi dari China, Huawei mengaku kecewa dengan keputusan pemerintah Inggris yang melarang jaringan 5G di negara tersebut. Inggris beralasan implementasi jaringan 5G Huawei mengancam keamanan nasional.
“Keputusan yang mengecewakan ini merupakan kabar buruk bagi siapapun di negeri Inggris yang mempunyai ponsel. Ini akan memperlambat laju perkembangan digital di Inggris, mendongkrak biaya tagihan menjadi lebih mahal, dan kesenjangan digital di negeri tersebut akan makin lebar," kata Juru Bicara Huawei Inggris Raya Edward Brewster.
Brewster pun meminta Pemerintah Inggris untuk meninjau kembali keputusannya karena Huawei yakin larangan yang diserukan oleh AS tidak akan berpengaruh terhadap ketahanan atau keamanan produk-produk yang kami pasok ke Inggris.
"Keputusan ini alih-alih justru akan membawa Inggris ke kemunduran, bukan kemajuan. Sangat disayangkan masa depan kami di Inggris telah dipolitisasi dan ini bukan tentang isu keamanan, namun semata-mata karena terkait isu kebijakan dagang AS," pungkasnya.
Selama dua puluh tahun, Huawei selalu fokus untuk membangun negara Inggris yang terhubung lebih baik.
"Sebagai pelaku bisnis yang memiliki tanggung jawab tinggi, kami senantiasa menjunjung tinggi untuk senantiasa memberikan dukungan penuh kepada para pelanggan kami guna mendukung terwujudnya Inggris yang makin terhubung dan lebih baik," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR