MediaTek baru saja mengumumkan perihal cip T750-nya di dunia. MediaTek T750 adalah cip yang ditujukan untuk menghadirkan dukungan 5G pada CPE (customer-premises equipment) nirkabel generasi berikutnya. CPE adalah perangkat yang diletakkan pada bangunan pengguna seperti halnya modem kabel (cable modem) pada layanan yang menggunakan jaringan kabel. MediaTek menyebutkan T750 misalnya bisa digunakan untuk ruter FWA (fixed wireless access) dan perangkat mobile hotspot generasi berikutnya yang memanfaatkan 5G untuk koneksi ke penyedia layanan.
“Konektivitas pita lebar kecepatan tinggi sekarang menjadi lebih penting dengan makin banyaknya perangkat-perangkat yang terkoneksi, dan bertambahnya orang yang bekerja dari rumah, mengambil kelas daring dan menggunakan layanan-layanan seperti tele-health dan panggilan video,” ujar JC Hsu (Corporate Vice President dan General Manager, Wireless Communications business unit, MediaTek). “Kami mempertegas kepemimpinan 5G kami di luar segmen smartphone dengan chipset T750 ini, membuka berbagai peluang pasar baru untuk para operator pita lebar dan pembuat perangkat, serta membantu konsumen, di mana pun mereka berada, untuk mengalami seluruh keuntungan dari konektivitas 5G,” sebut JC Hsu lebih lanjut.
Disebut MediaTek dengan chipset, T750 menggunakan technology node 7 nm dan mengintegrasikan radio 5G dan CPU yang berupa quad core Arm Cortex-A55. MediaTek pun mengklaim T750 dilengkapi dengan seluruh fungsi esensial dan periferal yang memungkinkan produsen perangkat untuk membuat CPE 5G berkinerja tinggi dalam form factor terkecil yang dimungkinkan. Adapun dukungan 5G dari MediaTek T750 adalah yang sub-6 GHz alias di bawah 6 GHz. Cip ini juga mendukung 2CC CA (two component carrier aggregation) yang bisa meningkatkan kecepatan.
MediaTek meyakini ruter 5G yang mendukung frekuensi di bawah 6 GHz merupakan solusi internat pita lebar alias broadband alternatif yang lebih terjangkau untuk area dengan jangkauan/cakupan jaringan internet kabel yang terbatas. Keyakinan MediaTek ini diperkuat oleh prediksi IDC yang memperkirakan pasar ruter dan gateway LTE dan 5G global akan bertumbuh pesat; dari US$979 juta pada tahun 2019 menjadi kurang dari US$3 miliar pada tahun 2024. Begitu pula dengan Counterpoint Research yang memprediksikan FWA 5G akan mencapai lebih dari 450 juta pelanggan pada tahun 2030, bertambah signifikan dibandingkan tahun ini yang hanya 10,3 juta pelanggan.
“Para operator bisa memanfaatkan berbagai kemampuan, bandwidth tinggi, dan latensi rendah dari 5G untuk menawarkan layanan-layanan FWA 5G yang mendukung pengalaman seperti fiber untuk konsumen dan dunia usaha. Dengan makin meningkatnya adopsi streaming live video dan aplikasi yang sangat bergantung pada latensi seperti bermain gim dan aplikasi daring berbasis AR/VR, layanan-layanan FWA 5G diharapkan akan meraih momentum,” kata Khin Sandi Lynn (analis industri dari ABI Research). “Aneka chipset 5G MediaTek untuk ruter FWA tentunya akan memenuhi permintaan pasar serta mengakselerasi persaingan dalam ekosistem CPE FWA. Selain itu, dukungan untuk sub-6 GHz merupakan solusi yang sempurna untuk banyak operator yang berencana untuk mencapai cakupan layanan yang luas dalam waktu singkat,” pungkasnya.
KOMENTAR