4. Kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin: Teknologi automasi tingkat tinggi dapat dimanfaatkan untuk memahami, mengklasifikasi, dan mengekstraksi berbagai macam data, seperti suara, teks, obrolan, dan gambar. Dengan AI, manusia dan dokumen dapat dikenali secara otomatis; begitu pula dengan konten dan konteks komunikasi, yang otomatis dapat dipahami. Kemampuan ini membantu perusahaan mengambil keputusan bisnis yang lebih berwawasan. Pemrosesan bahasa alami, ekstraksi entitas, dan analisis sentimen memberikan wawasan yang lebih luas terhadap komunikasi pelanggan di berbagai kanal. Pembelajaran mesin meningkatkan akurasi proses identifikasi, klasifikasi, dan pemisahan dokumen yang dilakukan sebagai bagian dari tangkapan kognitif dan RPA.
5. Pengelolaan tenaga kerja digital: Platform Automasi Cerdas dilengkapi kemampuan untuk mengatur tenaga kerja digital yang semakin berkembang, antara lain robot perangkat lunak yang meningkatkan keamanan, kepatuhan, skalabilitas, dan auditabilitas. Perusahaan juga dapat meningkatkan kapasitas kerja tanpa menambah jumlah tenaga kerja. Selain itu, automasi proses finansial dan regulasi juga dapat meningkatkan transparansi dan kepatuhan.
6. Analitik tingkat lanjut: Dengan analitik, perusahaan dapat mengukur dampak automasi cerdas di seluruh perusahaan untuk perhitungan ROI. Peningkatan visibilitas, kecerdasan proses, serta wawasan terhadap pelanggan, karyawan, dan mitra bisnis menyediakan perangkat dan informasi yang diperlukan para eksekutif untuk beradaptasi terhadap kondisi pasar dan harapan pelanggan yang terus berubah.
Baca Juga: Masa Depan Koneksi Dalam Ruangan adalah Digital Indoor System
Manfaat hiperautomasi
Manfaat hiperautomasi dapat terlihat di seluruh perusahaan sekaligus menempatkan perusahaan sebagai pemimpin industri saat ini maupun di kemudian hari. Manfaat yang terukur antara lain:
1. Penghematan biaya: Automasi cerdas proses bisnis dan alur kerja akan mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas manual sekaligus memangkas jumlah kesalahan. Pada 2024, biaya operasional perusahaan diprediksi turun 30 persen berkat teknologi hiperautomasi yang dipadu dengan proses operasional hasil rancang ulang.
2. Skalabilitas: Hiperautomasi mengubah tugas manual maupun kompleks menjadi proses yang sangat andal dan dapat diulang. Ekosistem kolaboratif berupa teknologi dan manusia yang saling melengkapi mampu memberikan hasil yang berkali-kali lipat lebih baik di seluruh perusahaan.
3. Peningkatan pengalaman pelanggan: Hiperautomasi membantu perusahaan menghadirkan pengalaman pelanggan yang lebih personal serta merespons pertanyaan dan kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat. Hasilnya: kepuasan, loyalitas, dan pendapatan pun meningkat.
4. Keunggulan operasional: Tenaga kerja efisien yang berupa komposisi pas dari pekerja manusia dan digital akan menghasilkan perusahaan yang fleksibel dan lincah, yang mampu merespons perubahan kondisi pasar dengan cepat dan tepat. Peningkatan produktivitas serta terfokusnya tenaga kerja manusia pada tugas-tugas bernilai tambah membuat perusahaan memiliki daya saing, sedangkan kepatuhan dan transparansi yang lebih baik memberikan kemampuan kepada perusahaan untuk segera menanggapi masalah yang mungkin timbul.
5. Peningkatan pengalaman karyawan: Pekerja manusia lebih menyukai tugas yang memutar otak, dan hal ini dimungkinkan oleh automasi kerja strategis. Ketimbang melakukan tugas yang sama dari hari ke hari, karyawan dapat fokus pada proyek-proyek yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan sekaligus memanfaatkan waktu untuk meningkatkan pengalaman pelanggan. Karyawan mendapat kepuasan lebih dari pekerjaan saat mereka dapat melihat nilai tambah yang diberikannya kepada perusahaan.
Baca Juga: Contoh Penerapan Artificial Intelligence dalam Transaksi Kartu Kredit
Para eksekutif yang ingin mendorong inovasi serta mentransformasi proses bisnis perlu mendalami hiperautomasi. Untuk mencapai hiperautomasi dengan cepat, carilah platform automasi cerdas berkemampuan AI dengan kapabilitas terintegrasi agar perusahaan Anda dapat berfungsi seperti di masa depan saat ini juga.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR