Belanja online saat ini masih menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai, sekaligus mendorong pegiat usaha di Indonesia - khususnya UMKM - untuk terus beroperasi.
Tokopedia pun mengumumkan tren transaksi jual-beli online di platformnya sepanjang kuartal III 2020.
Nuraini Razak selaku VP of Corporate Communications Tokopedia, mengatakan, “Kategori makanan dan minuman, kesehatan, rumah tangga, elektronik dan handphone & tablet menjadi lima kategori paling populer selama periode Juli hingga September 2020.”
Pada kategori makanan dan minuman, penjualan meningkat hampir 3 kali lipat selama pandemi. “Produk sembako seperti telur dan ikan, mie instan, teh, madu dan kopi lokal menjadi produk yang paling laris,” cetus Nuraini.
Kemudian, untuk kategori kesehatan mengalami peningkatan hampir 2,5 kali lipat dibandingkan dengan periode sebelumnya, di mana masker dan face shield masih menjadi produk kesehatan yang paling dicari.
Baca Juga: Dengan Teknologi AI Tokopedia Mampu Tingkatkan Pengalaman Pelanggannya
Masyarakat yang lebih banyak beraktivitas di rumah juga mendorong peningkatan pada kategori rumah tangga yang mencapai lebih dari 2 kali lipat dibandingkan periode sebelum pandemi. Tempat sepatu dan sandal, pengharum ruangan dan bantal tidur menjadi produk yang paling digemari.
Pada kategori elektronik, produk seperti bohlam pintar, earphone, antena dan receiver TV menjadi produk yang paling laris. Sementara pada kategori handphone & tablet, penyangga dan tripod untuk telepon seluler, powerbank serta kabel data merupakan produk yang paling banyak dicari.
“Kunci menghadapi pandemi adalah tetap beradaptasi dengan terus berinovasi dan berkolaborasi. Tokopedia dalam hal ini berkomitmen #SelaluAdaSelaluBisa, melalui kolaborasi dengan para mitra strategis, untuk mempermudah masyarakat menemukan apa pun yang dibutuhkan kapan pun, hingga menciptakan peluang,” pungkas Nuraini.
Baca Juga: Puput Hidayat: Ciptakan Inovasi Berbasis Teknologi demi Membantu UMKM
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR