Harga bitcoin tercatat melewati harga US$12.950 atau Rp190 juta pada Rabu (21/10/20) malam. Ini merupakan harga tertinggi bitcoin selama dua tahun terakhir.
Salah satu faktor yang meningkatkan harga bitcoin adalah perusahaan Paypal yang mengeluarkan fitur pembayaran bitcoin.
William Sutanto, Direksi dari Bitcoin Indonesia mengatakan, Paypal menerima bitcoin menjadi salah satu faktor pendorong permintaan bitcoin secara masif dan berdampak pada meroketnya harga.
Sebelumnya, bitcoin tercatat sempat menyentuh harga Rp183 juta pada Agustus 2020. Lalu sempat turun ke US$10.000 atau sekitar Rp150 juta pada September lalu dan kembali merangkak naik.
William mengatakan, pergerakan harga bullish yang dialami Bitcoin sudah diramalkan dari awal tahun. Jika dilihat dari masa itu, peningkatan harga bitcoin melebihi 90%. Pada Januari 2020, harga bitcoin masih berada di level Rp99 juta atau US$7.300.
“Bahkan kalau kita lihat dari awal pandemi corona di Indonesia, yaitu pada Maret 2020, kenaikan bitcoin naik melebihi 150%. Maret 2020 itu, bitcoin sempat jatuh ke Rp65 juta,” katanya.
William menjelaskan, pergerakan harga itu juga membuktikan bitcoin sebagai aset safe haven dan menjadi primadona di musim pandemi ini.
William pun mengungkap, bisa saja peningkatan harga terjadi sampai pergantian tahun 2021 karena ada beberapa sentimen yang akan mendongkrak harganya.
“Salah satunya adalah Pilpres USA di mana akan ada kebijakan baru yang akan dikeluarkan oleh Presiden USA di era berikutnya. Kita tahu negara tersebut memberikan banyak pengaruh terhadap perekonomian, termasuk harga bitcoin,” jelasnya.
Selain itu, aset kripto terpopuler nomor 2, Ethereum akan berinovasi menjadi Ethereum 2.0 di mana peluncurannya dijadwalkan pada akhir tahun ini. Ini juga akan menarik minat orang-orang terhadap kriptokurensi, yang juga berdampak kepada harga bitcoin.
KOMENTAR