Akhirnya, Qualcomm Inc menerima lisensi dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menjual chip smartphone 4G ke Huawei Technologies Co Ltd China.
Lisensi itu menjadi pengecualian untuk pembatasan perdagangan AS yang diberlakukan di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
"Kami menerima lisensi untuk sejumlah produk, yang mencakup beberapa produk 4G," kata juru bicara Qualcomm dilansir dari Reuters.
Qualcomm dan semua perusahaan semikonduktor Amerika lainnya terpaksa berhenti menjual ke perusahaan teknologi China pada September setelah pembatasan perdagangan AS diberlakukan.
Juru bicara Qualcomm menolak mengomentari produk chip 4G tertentu yang dapat dijual Qualcomm ke Huawei, hanya mengatakan produk tersebut terkait dengan perangkat seluler.
"Qualcomm memiliki aplikasi lisensi lain yang menunggu keputusan dengan pemerintah AS," katanya.
Baca Juga: Dikalahkan Biden, Twitter Bakal Cabut Hak Spesial Trump Mulai Januari
Di masa lalu, Huawei adalah pelanggan chip Qualcomm yang merupakan pemasok chip ponsel terbesar. Huawei sendiri menggunakan chip Qualcomm dalam model dengan harga lebih rendah.
Kesempatan Huawei merancang chipnya sendiri digagalkan pada September oleh pembatasan perdagangan AS. Analis industri percaya bahwa stok chip Huawei yang dibeli sebelum pelarangan bisa habis awal tahun depan, melumpuhkan bisnis smartphone-nya.
Analis Bernstein Stacy Rasgon mengatakan lisensi Qualcomm akan memiliki "dampak terbatas" karena hanya mencakup chip 4G sementara konsumen beralih ke perangkat 5G yang lebih baru.
Rasgon mengatakan masih belum jelas apakah pejabat AS akan memberikan lisensi Qualcomm untuk chip smartphone 5G.
Baca Juga: Trump Kalah Pilpres, Aplikasi TikTok Tetap Bisa Beroperasi di AS
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR