Pejabat Gedung Putih sebelumnya mengeluh tentang konten CISA yang menolak banyak klaim palsu tentang pemilu, termasuk bahwa Demokrat berada di balik skema penipuan pemilu massal. Pejabat CISA menolak untuk menghapus informasi yang akurat.
Salah satu rekan Krebs mengatakan Gedung Putih marah tentang unggahan CISA yang menolak teori konspirasi yang secara keliru mengklaim superkomputer dan program badan intelijen, yang konon bernama Hammer and Scorecard, dapat membalikkan suara secara nasional. Tidak ada sistem seperti itu, menurut Krebs, pakar keamanan pemilu, dan mantan pejabat AS.
Time kampanye Joe Biden belum menanggapi pemecatan Chris Krebs. Namun langkah Trump dengan cepat dikecam oleh pejabat keamanan dan kritikus Gedung Putih.
"Krebs melakukan pekerjaan penting untuk mempertahankan infrastruktur kritis dan memerangi disinformasi," kata Harri Hursti, seorang kritikus terkemuka keamanan mesin pemungutan suara. "Pemecatannya sangat mengecewakan dan tampaknya merupakan upaya untuk merusak pekerjaan hebat yang telah dia dan orang lain di DHS / CISA lakukan."
Sejak Presiden terpilih Joe Biden dipastikan menang pemilu AS, Trump telah menolak untuk menerima hasilnya, dan malah mendorong konspirasi tak berdasar bahwa masa jabatan keduanya dicuri.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR