Sebanyak 47% responden memilih berdonasi platform yang menerima transaksi digital. GoPay pun menjadi uang elektronik yang paling banyak digunakan untuk berdonasi (68%) karena dinilai paling aman, diterima secara luas di banyak organisasi dan yayasan, serta GoPay dipandang sebagai pionir dalam donasi digital.
Baca Juga: GoPay Dapat Sertifikasi ISO 27001, Siap Tingkatkan Keamanan Informasi Pengguna
Co-Founder dan CEO Kopernik, Toshi Nakamura, mengungkapkan, “Riset ini mengungkapkan peluang yang lebih besar lagi ke depannya, terutama dengan semakin banyak masyarakat yang mau mencoba berdonasi digital. Namun penting bagi pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terkait donasi digital, terutama di luar kota besar.”
“Dengan keunggulan dalam transparansi proses donasi dan informasi kredibilitas organisasi yang dituju, kami percaya bahwa kedepannya kita akan bersama-sama melihat pertumbuhan donasi digital yang lebih positif lagi,” tambah Toshi.
Riset dilakukan pada Agustus hingga Oktober 2020, menggunakan metode survei kuantitatif melalui survei mandiri yang disebarkan secara digital, dan wawancara kualitatif dengan informan kunci.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yang melibatkan 1.319 responden yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Sementara, wawancara kualitatif dilakukan dengan 15 pemangku kepentingan, mulai dari Kementerian Sosial, perusahaan swasta, hingga lembaga atau organisasi nonprofit.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR