Saat ini banyak perusahaan rintisan digital atau startup muncul dan membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya di bidang teknologi.
Selain startup digital, perusahaan konvensional pun saat ini berlomba-lomba mencari sumber daya manusia yang cakap teknologi demi mengoptimalkan operasional perusahaan.
Baru-baru ini penyedia layanan analisis pasar kerja, Burning Glass Technologies, mempublikasi hasil studi terkait keterampilan yang paling banyak dicari di dunia teknologi informasi (TI) saat ini. Laporan ini merupakan hasil dari amatan terhadap lebih dari 1,7 juta lowongan pekerjaan di Amerika Serikat.
Ada sepuluh skill yang masuk ke dalam kategori disruptor, alias keterampilan yang paling banyak di cari saat ini serta diprediksi memiliki prospek yang bagus lima tahun mendatang. Pekerjaan tersebut di antaranya adalah keterampilan yang melibatkan DevOps dan kecerdasan buatan (artificial intelligence alias AI).
"Bidang keterampilan ini tersebar di banyak pekerjaan dan industri yang berbeda, salah satu yang paling banyak ialah di perusahaan rintisan (startup)," tulis laporan Burning Glass, sebagaimana dirangkum ZDNet.
Tentunya, pekerjaan yang masuk dalam daftar ini juga memiliki prospek gaji yang besar. Misalnya dalam studi disebutkan, perusahaan rela menawarkan gaji tambahan hampir 25.000 dollar AS per tahun (sekitar Rp 352 juta) untuk para profesional yang mampu merancang otomatisasi operasional menggunakan teknologi.
Ada juga, perusahaan yang siap memberi tambahan 14.000 dollar AS (sekitar Rp 197 juta) setahun bagi mereka yang memiliki kemampuan di bidang AI dan Machine Learning.
Berikut daftar 10 skill di dunia TI yang paling banyak dicari versi Burning Glass.
1. Quantum computing yakni keterampilan yang berkaitan dengan membangun dan memanfaatkan komputer kuantum dan aplikasinya.
2. Connected technologies, keterampilan yang berkaitan dengan dengan Internet of Things (IoT) dan alat fisik yang terhubung, serta infrastruktur telekomunikasi yang diperlukan untuk mengaktifkannya, seperti 5G.
3. Fintech, keterampilan yang berkaitan dengan teknologi blockchain dan lainnya yang bertujuan untuk membuat transaksi keuangan lebih efisien dan aman.
4. AI dan Machine Learning, keterampilan yang berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan program, alat, dan solusi, yang didukung oleh algoritma dan teknologi lain yang secara otomatis merespons dan meningkat berdasarkan pengalaman atau data sebelumnya.
5. IT automation, keterampilan yang berkaitan dengan kegiatan mengotomatisasi dan mengatur proses dan alur kerja digital.
6. Natural language processing, keterampilan terkait pengembangan solusi dan teknologi yang dibangun di atas pemrosesan bahasa alami yang diaktifkan mesin.
7. Proactive security, keterampilan terkait mengamankan dan melindungi infrastruktur digital secara proaktif dari cybercriminal serta mencegah serangan dunia maya.
8. Software development methodologies, keterampilan yang berkaitan dengan Agile, DevOps, dan pendekatan lainnya untuk mengembangkan perangkat lunak secara lebih cepat, efektif, dan aman.
9. Cloud, keterampilan terkait pengembangan, penerapan, dan pengamanan infrastruktur dan strategi komputasi awan.
10. Parallel computing, keterampilan yang berkaitan dengan pelaksanaan proses komputasi yang dilakukan secara bersamaan.
Source | : | ZDNet |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR