2. Tetaplah di dalam platform
Ketika sudah match dan melakukan komunikasi dengan seseorang, jangan buru-buru untuk ketemuan sama calon match kamu.
Selain karena masih pandemi, ketemuan langsung juga mungkin ditunda dulu kalau kamu belum ada chemistry atau belum yakin dengan match kamu.
Untuk tahu kamu nyambung sama match kamu atau enggak, bisa nilai dari obrolan-obrolan kamu selama di chat. Selain itu, kamu juga bisa video call dengan dia dengan fitur Face-to-Face Video Chat di Tinder.
Kalau kamu sudah beberapa kali video call terus obrolan kamu terus mengalir, baru deh kamu bisa mempertimbangkan mau ketemuan atau enggak.
3. Hormati semua orang yang kamu temui selama bersosialisasi
Kalau kamu dan match kamu saling respect, pasti obrolan akan semakin nyambung dan menyenangkan.
Tapi, kalau tiba-tiba match kamu mengirimkan pesan yang mengandung unsur pelecehan, ancaman, perkataan yang menyinggung, perilaku yang tidak pantas selama obrolan berlangsung di aplikasi, maka waspada.
Biasanya di Tinder akan muncul notifikasi “Does this bother you?” Dan kamu langsung dapat melaporkan kekhawatiran apa pun tentang perilaku match kamu.
Selain itu, kamu juga dapat mengklik tombol Report di halaman chat untuk membuka Reporting Function yang telah disediakan oleh Tinder jika kamu tahu match kamu pakai profil palsu atau setelah ketemuan kamu mendapatkan kata-kata yang tidak menyenangkan.
Dari setiap laporan kamu, Tinder akan langsung menginvestigasinya dan bahkan bisa memblokir akun tersebut.
Perlu diingat, laporanmu ini tidak hanya menyelamatkan diri kamu sendiri, tapi juga pengguna lainnya. Sehingga, kegiatan bersosialisasi kamu dan orang lain ke depannya bisa menjadi lebih nyaman dan aman.
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR