Penyedia platform analitik Tableau, kembali menggelar event virtual Tableau Live Asia Pacific setelah kesuksesan edisi perdananya pada tahun 2020.
Event ini mempertemukan para data enthusiasts, mitra, dan pelanggan dari Asia Pasifik dan mendiskusikan bagaimana analitik dapat membantu berbagai organisasi/perusahaan untuk meningkatkan pemberdayaan dan kelincahan (agility) yang mereka butuhkan pada saat ini.
“Tak diragukan lagi pentingnya agility pada saat ini dan peran data dalam membantu perusahaan-perusahaan mendapatkan kompetensi yang sangat penting ini,” kata JY Pook, Senior Vice President & General Manager, Asia Pacific & Japan, Tableau. “Penggunaan analitik akan semakin menjadi faktor pembeda di antara perusahaan ketika dunia usaha di kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ) saat ini tengah memfokuskan pada pertumbuhan. Dengan menempatkan analitik di dalam alur bisnis dan di tangan semua karyawan, perusahaan-perusahaan di APJ akan semakin percaya diri dalam memimpin dengan insight dan keputusan yang lebih cerdas,” tegasnya.
Cara Para Pemimpin Bisnis Memanfaatkan Data
Event Tableau Live Asia Pacific tahun ini menampilkan jajaran eksekutif kelas dunia, seperti Mark Nelson, President dan CEO Tableau. Mark berbagi visinya tentang bagaimana data dapat mendorong hasil bisnis (outcome) yang lebih baik di dunia.
Sementara JY Pook dan Ashwin Sinha, Chief Data Officer, Macquarie Bank, tampil di panggung mendiskusikan bagaimana Macquarie Bank melakukan perubahan yang signifikan dalam menangani data guna memberikan pengalaman yang lebih personal kepada para nasabahnya.
Selanjutnya, Tableau Live Asia Pacific juga menggelar panel eksekutif yang menghadirkan keynotes dari para pemimpin bisnis. Misalnya Francois Ajenstat, Chief Product Officer, Tableau, yang memaparkan cara Tableau Business Science memberdayakan orang-orang untuk mengambil keputusan bisnis dengan lebih cerdas melalui demokratisasi data science.
Ada pula Stephanie Richardson, VP Community, Tableau dan pelanggan Tableau Bentley Motors yang berbagi tentang bagaimana membangun budaya data (data culture) agar perusahaan bisa berkembang di era data ini.
Futurist, Shivvy Jervis, juga tampil untuk menggali lebih dalam bagaimana inovasi yang bersifat human-centred akan membentuk kehidupan kita di masa depan.
Data Adalah Kunci
Pelanggan Tableau di kawasan APJ juga hadir di ajang ini sebagai narasumber di sesi breakout dan panel Data Discussion, seperti Agoda, Tokopedia, Mahindra Finance, Bank Rakyat Indonesia, dan the Department of Disease Control (Thailand). Mereka membicarakan tema-tema penting, seperti transformasi data di industri retail dan jasa keuangan, masa depan analitik, dan unsur pokok dalam budaya data yang kuat.
“Sebagai sebuah perusahaan teknologi, Tokopedia membangun masa depan perdagangan dan data adalah kunci untuk memahami apa yang mendorong pebelanja memutuskan untuk membeli,” ujar Charlie Tjandra, Head of Data Analytics, Tokopedia.
“Bekerjasama dengan Tableau membuat kami dapat menghubungkan berbagai informasi dari bagian-bagian yang terpenting dari perjalanan pelanggan kami dengan menggunakan machine learning dan AI, mengidentifikasi perubahan dalam pola belanja, dan meningkatkan level kolaborasi di seluruh departemen di Tokopedia,” imbuhnya.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR