Lalu, apa hubungan antara Artificial Intelligence dan machine learning?
Pada dasarnya, machine learning adalah bagian dari AI. Contoh yang kami tulis di atas (yaitu membekali software dengan data) pada dasarnya adalah machine learning. Mayoritas implementasi AI saat ini berbasis machine learning, tapi implementasi AI tidak terbatas machine learning.
Sebagai contoh, software “Mengenali petunjuk toilet” bisa dibuat dengan bantuan kamera. Jadi software tersebut dibekali pengetahuan untuk mendeteksi pria dan wanita, dan ke arah mana mereka masuk. Dengan bantuan kamera, software ini bisa melihat pola pengunjung yang masuk ke toilet sebelah kiri dan kanan.
Implementasi AI berdasarkan input video ini sering disebut computer vision, yang juga bagian dari AI. Salah satu contoh implementasi computer vision adalah untuk driverless car.
Yang perlu dicatat, computer vision pun sebenarnya menggunakan sebagian teknik machine learning, jadi keduanya sebenarnya “keluarga dekat”. Bahkan ada yang menyebut computer vision sebagai bagian dari machine learning.
Artificial Intelligence vs Neural Network
Istilah lain yang sering kita dengar adalah neural network dan deep learning. Neural network adalah inti dari machine learning, yaitu sebuah jaringan yang terdiri dari simpul-simpul yang mengolah data yang masuk menjadi sebuah kesimpulan.
Sementara deep learning menggambarkan seberapa “dalam” jaringan neural network ini. Semakin banyak simpul yang digunakan, semakin kompleks software ini, yang berarti semakin mirip ia meniru cara berpikir manusia.
Salah satu contoh kecerdasan yang kompleks adalah Natural Language Processing (NLP). Fungsi NLP ini adalah mengenali makna tersirat dari teks atau ucapan. Saat melihat petunjuk toilet di atas, NLP dapat mengambil kesimpulan “Toilet pria ke kiri, toilet wanita ke kanan. Dan ada humor di petunjuk toilet ini”.
Pendekatan NLP biasanya digunakan untuk text recognition (seperti chatbot) atau voice recognition (seperti Apple Siri atau Google Assistant). Teknologi NLP ini relatif lebih rumit dibanding machine learning karena harus bisa mengenali konteks dari teks atau percakapan yang ia proses.
Contohnya ucapan “Masak sih?” bisa bermakna ingin tahu atau sarkasme; tergantung intonasi dan cara mengucapkannya. Jadi sebuah software berbasis NLP harus bisa mengenali konteks dari ucapan tersebut.
Penggambaran di atas memang menyederhanakan konsep Artificial Intelligence yang teknisnya sangat rumit. Namun semoga tulisan ini bisa memberi gambaran pemahaman mendasar tentang Artificial Intelligence, machine learning, neural network, dan istilah lain seputar teknologi mengagumkan ini.
Artikel Terkait:
- Contoh Artificial Intelligence di bidang pendidikan
- Contoh Artificial Intelligence di bidang pertanian
- Contoh Artificial Intelligence di sektor kesehatan
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR