Dalam sebuah pertandingan esports, pasti ada satu atau beberapa sosok yang berteriak di tengah keseruan pertandingan, memberikan analisa, dan memandu penonton menikmati jalannya pertandingan.
Sosok tersebut dikenal sebagai seorang shoutcaster. Shoutcaster atau host kini merupakan salah satu peluang karir di ranah esports yang makin menjanjikan seiring berjalannya waktu.
Melalui webinar pada hari Senin (31/05), UniPin Community (UNITY) mengajak pecinta esports menggali lebih dalam mengenai kunci penting untuk dapat menjadi shoutcaster profesional.
Dua shoutcaster ternama berbagi pengalaman mereka dalam acara ini, yaitu Bella “Heartfire” Victoria dan Abigail.
Bella “Heartfire” Victoria merupakan shoutcaster muda yang terbilang belum lama menjajaki dunia shoutcaster.
Dirinya mengaku menemukan passion dan memulai sebagai shoutcaster Valorant dengan mengajukan diri tanpa dibayar sepeser pun.
“Sebagai orang baru dan belum ada history apapun, pastinya orang gak langsung percaya kepada kita. Kita sendiri harus bisa bikin orang percaya sama kita, karena respect diberikan bukan diminta,” ujar Bella.
Sementara bagi Abigail, menjadi seorang shoutcaster tentunya harus bisa menangkap momen-momen penting dan juga menarik seperti war dari jalannya sebuah pertandingan.
Shoutcaster juga perlu mampu membuat pertandingan seru menjadi sebuah narasi yang mudah dimengerti oleh penonton.
Baca Juga: Nintendo Bakal Luncurkan Switch Terbaru September, Harga Makin Mahal
Tidak hanya skill, seorang shoutcaster juga harus bisa stand out dengan ciri khas berbeda yang tidak dimiliki oleh individu lainnya.
“Hal yang harus diperhatikan sebagai shoutcaster yaitu lebih ke self-branding. Karena dengan self-branding, kamu bisa mencari sesuatu yang unik dari sendiri dan bisa dijadikan tambahan untuk branding,” ujar Abigail.
Debora Imanuella, Senior Vice President UniPin Community yang hadir sebagai moderator juga menambahkan, bahwa shoutcaster juga perlu memiliki attitude. Tepat waktu dan mampu menerima feedback adalah dasar yang penting untuk dimiliki.
“Kemampuan dalam transisi yang baik juga skill yang penting, loh. Kemampuan transisi yang dimaksud dalam hal ini adalah alur pergantian antara shoutcaster berbicara. Karena ketika ada lebih dari satu shoutcaster tidak tumpang tindih,” tambah Debora lagi.
Webinar ini diselenggarakan oleh UniPin Community (UNITY) melalui aplikasi telekonferensi Zoom. UNITY secara aktif menyediakan wadah edukasi terkait industri esports bagi mahasiswa maupun umum.
Topik-topik yang dibahas beragam, mulai dari tren perkembangan industri hingga peluang brand dalam esports.
Baca Juga: Beginilah Proses di Balik Pembaruan Situs dan Aplikasi Tokopedia
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR