Pancake, platform all-in-one yang memudahkan UKM untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka, mengumumkan bahwa platformnya tersebut secara resmi sudah tersedia di tanah air.
Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Pancake juga menghadirkan fungsionalitas tambahan di platformnya, termasuk Pancake Core, Botcake, CRM, POS & Smart Inventory Management, dan Webcake.
Dengan pengumuman ini, Pancake memperkuat komitmennya untuk mendukung UKM Indonesia dan memberdayakan mereka.
Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, ada lebih dari 64 juta UKM pada tahun 2020, ini hampir 99% dari total populasi bisnis dan mempekerjakan lebih dari 116 juta orang.
UKM ini berkontribusi secara substansial terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memainkan peranan penting dalam inklusi sosial dan penyebarluasan teknologi di masyarakat.
Saat ini, UKM menyumbang lebih dari 60% dari PDB Indonesia. Sangatlah penting bahwa UKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan bisnis mereka, yang kemudian bisa membantu mengembangkan ekonomi Indonesia.
Pancake bertujuan untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah ini di Indonesia dengan menyediakan platform all-in-one, mudah digunakan yang menggabungkan banyak kemampuan termasuk perpesanan sosial, otomatisasi, dan CRM.
Memberdayakan UKM Dengan Teknologi
Pandemi melanda Indonesia tahun lalu, dan dampaknya masih tetap ada hingga hari ini.
Cara perusahaan di Indonesia menjalankan bisnis mereka telah berubah secara mendasar, dan mereka harus menemukan cara untuk tetap kompetitif dalam iklim bisnis baru, yang berdampak pada percepatan digitalisasi di semua bidang.
Menurut pemerintah, lebih dari 12 juta UKM sekarang sudah online. Berdasarkan survei UKM lokal Pancake, lebih dari 80% responden sudah akrab dengan media sosial atau sudah hadir di platform e-commerce, namun hampir setengah dari bisnis yang online ini belum melakukan atau membuat saluran layanan pelanggan (CS) digital.
Pancake juga menemukan bahwa banyak UKM di Indonesia mengalami masalah dalam memanfaatkan teknologi, dan ini mungkin disebabkan oleh akses terbatas ke alat dan pengetahuan yang tepat untuk mengelola bisnis mereka.
Beberapa kesulitan (pain points) yang mereka miliki adalah:
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR