Bagaimana Artificial Intelligence dan machine learning dapat membantu perusahaan pertambangan?
Pertanyaan itulah yang coba dijawab Unearthed Solutions melalui sebuah kompetisi berjudul Sound The Alarm. Menggunakan data dari OZ Minerals (sebuah perusahaan tambang emas asal Australia), kompetisi ini mengundang pakar machine learning dari berbagai negara untuk melakukan kalkulasi seputar predictive maintenance.
Sebagai latar belakang, predictive maintenance memiliki peranan krusial dalam operasional perusahaan tambang. Dengan begitu banyaknya mesin yang beroperasi selama 24/7, penting bagi perusahaan tambang untuk melakukan proses perawatan di waktu yang optimal. Indikasi perlunya perawatan biasanya menggunakan alarm, yang menjelaskan mengapa kompetisi ini disebut Sound The Alarm.
Pada kasus OZ Minerals, alarm predictive maintenance ini sebenarnya sudah ada. Namun sistem yang digunakan selama ini dirasa terlalu mepet dalam memberikan peringatan. Padahal, proses perawatan membutuhkan waktu persiapan.
Karena itulah kompetisi ini dibuat, yaitu membuat sistem predictive maintenance berbasis machine learning. Kompetisi ini mencari model machine learning yang paling presisi memprediksi alarm mana yang berbunyi dalam kurun waktu satu minggu, dua minggu, dan satu bulan ke depan.
Kompetisi menggunakan data operasional asli dari OZ Minerals, dan model perhitungan juga langsung digunakan di lapangan. Dengan kata lain, kompetisi ini mempresentasikan kondisi sesungguhnya.
Kompetisi Sound The Alarm ini pun menarik perhatian kelompok data scientist asal Indonesia bernama ASA Delapan. Dan hebatnya, kelompok yang terdiri dari Zulfikar Adnan, Alfian Rahman, Agus Jamaludin, dan Muhammad Shafrul ini berhasil menempati posisi teratas.
Cara Membuat Model AI
Bukan tanpa alasan ASA Delapan berhasil menjadi pemenang di kompetisi Sound The Alarm ini. Pasalnya, ASA Delapan terdiri dari tim big data Petrosea, perusahaan kontraktor pertambangan Indonesia yang berdiri sejak tahun 1972.
Menariknya, ASA Delapan ini sebenarnya adalah kegiatan “ekstrakurikuler” di luar kegiatan tugas resmi masing-masing. “Saya menginisiasi ASA Delapan untuk melakukan riset dan meningkatkan skills di luar jam kerja,” ungkap Zulfikar Adnan, yang sehari-hari bertugas sebagai Solution Architect Petrosea. Kegiatan ini pun direstui manajemen Petrosea, sehingga tim ASA Delapan dapat menggunakan aset kantor untuk melakukan aktivitas di luar jam kerja ini.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR