Dengan adanya transformasi digital, memungkinkan untuk perusahaan menjangkau konsumen lebih luas serta dapat mengoptimalkan operasional perusahaan, dan mengubah model bisnis lebih efisien.
Di Indonesia, banyak perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital. Salah satunya, dilakukan PT Pegadaian (persero). Perusahaan yang telah berdiri sejak 1901 ini, menilai transformasi digital sebagai kunci pengembangan bisnis gadai dalam jangka panjang.
Komitmen Pegadaian untuk terus melayani masyarakat ditunjukan dengan memberikan pelayanan yang semakin excellence dan inovatif, yakni dengan mengedepankan digital ekosistem, customer experience, inovasi dalam organisasi, serta konsep-konsep baru dalam bisnis.
Selain itu, Pegadaian juga bermitra dengan beragam e-commerce untuk memperluas dan mempermudah akses kepada nasabah. Kemudian, Pegadaian juga bekerja sama dengan financial technology (fintech) sebagai channeling yang dapat mempermudah nasabah dalam memberikan pinjaman.
Baca Juga: IBM Perkenalkan Server IBM Power E1080 Terbaru, Ini Kecanggihannya
Bahkan dalam membentuk ekosistem digital, Pegadaian mengembangkan fitur transaksi melalui mitra ATM bank, dan modern retail, seperti Indomaret, serta 90 tujuan bank pencairan kredit di outlet Pegadaian di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan customer experience, Pegadaian menghadirkan sales transformation. Dengan demikian, Pegadaian semakin dekat dengan pelanggan dan calon pelanggan. Untuk keamanan barang yang digadaikan, perusahaan plat merah ini mengadopsi Inventory Management System. Dengan begitu, dapat menjadi solusi pencatatan barang jaminan nasabah.
Pegadaian juga menjadi salah satu perusahaan yang mengandalkan Robotic Process Automation (RPA) untuk mempercepat proses rekonsiliasi rekening giro bank operasional. Tidak hanya itu, konsumen juga bisa menggadaikan saham, obligasi, surat utang negara (SUN) atau obligasi negara ritel (ORI) sebagai jaminan.
Untuk mempermudah konsumen untuk menggadaikan barangnya, Pegadaian kini memiliki fitur Smart Locker untuk menitipkan barang pada kontak pintar yang tersedia. Tidak sampai disitu Pegadaian bekerja sama dengan start-up Gojek untuk mengintegrasikan layanan jemput gadai.
Hal tersebut disampaikan SVP Strategic, Architecture, and Planning PT. Pegadaian (Persero) Supriyanto dalam webinar "Pandemi Pulih Industri Bangkit! Siapkah Kita?" bersama PT Global Infotech Solution dan IBM Indonesia, Rabu (27/10/2021).
Supriyanto menjelaskan, sebagai perusahaan yang sudah berdiri selama 120 tahun, Pegadaian sangat menyadari transformasi digital sangat dibutuhkan untuk menghadapi persaingan usaha yang semakin kompetitif.
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR