Untuk memangkas waktu dan lebih fokus pada pengiriman bantuan kemanusiaan saat bencana, United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (UN OCHA) mengadopsi tool 4W-Wizard dari SAP.
UN OCHA memanfaatkan tool 4W Wizard yang dalam misi kemanusiaan di kawasan Asia Pasifik, yaitu di Nepal, Papua Nugini, Vietnam, dan Kamboja. Dalam menangani krisis kemanusian di Filipina, Turki dan Sudan, UN OCHA juga memanfaatkan Artificial Intelligence, data analytics, dan automation dengan 4W Wizard.
"Setiap menit sangat berarti dalam memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat dan efektif,” ujar John Marinos, mantan Regional Information Management Officer for Asia Pacific-Japan, OCHA. Ia mencontohkan bagaimana tool 4W-Wizard dari SAP membantu memangkas waktu pemrosesan data. Satu hal yang sebelumnya membutuhkan daya dan upaya besar menjadi sesuatu yang mudah dan cepat untuk diselesaikan.
“Itu menjadi sebuah perbedaan besar dalam pekerjaan kami, dan lebih jauh lagi, bagi orang-orang yang kami dukung," ucap John Marinos.
Memangkas Waktu, Menyelamatkan Nyawa
Di tahun 2021, jumlah orang yang membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan mencapai 235 juta, menurut John Marinos. Sementara akibat COVID-19 dan pembatasan perjalanan, UN OCHA terpaksa harus mengurangi jumlah relawan yang dikerahkan sehingga berdampak signifikan terhadap bantuan yang seharusnya diberikan pada populasi yang rentan.
“Artinya kami harus mencari cara-cara baru untuk menghemat waktu dan sumber daya sehingga kami dapat memastikan setiap detik dan setiap dolar digunakan dengan tepat,” jelas John Marinos. pekerja bantuan internasional yang dapat kami kerahkan, yang berdampak parah pada dukungan yang dapat kami berikan kepada populasi yang rentan.
Di Nepal, misalnya, tim OCHA memanfaatkan tool SAP 4W-Wizard untuk Humanitarian Response Plan untuk respons COVID. Bantuan senilai US$83 juta ini ditujukan pada sembilan juta jiwa.
SAP tool digunakan untuk meminimalkan pekerjaan-pekerjaan manual yang memakan waktu dan memungkinkan para relawan untuk fokus pada implementasi pendekatan yang proaktif dan antisipatif terhadap bencana-bencana yang mungkin terjadi, seperti monsoon, mengamankan dana darurat, dan mengurangi penderitaan kelompok masyarakat yang paling rentan.
OCHA juga memanfaatkan tool 4W-Wizard mewujudkan koordinasi yang lebih baik antara Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sehingga dapat memberdayakan organisasi-organisai kemasyarakatan lokal sambil mengumpulkan lebih banyak data daripada sebelumnya. Di Nepal, keikutsertaan lebih banyak LSM dan organisasi kemasyarakatan lokal terbukti krits bagi upaya memperoleh kepercayaan dan donasi bagi upaya-upaya kemanusiaan OCHA.
Membuat Penanganan Bencana Lebih Cerdas
Tool 4W-Wizard yang berjalan di atas SAP Business Technology Platform dan mengusung teknologi machine learning serta natural language processing, memanfaatkan informasi tentang bantuan yang diperoleh dari LSM untuk meningkatkan visibilitas, kolaborasi, dan perencanaan di platform bersama.
"Di SAP, selama beberapa tahun, kami membuat prototipe cara-cara baru yang dapat membantu respons terhadap kemanusiaan,” ujar Carsten Boekholt, Industry and Customer Innovation Advisor, SAP APJ.
SAP merancang 4W-Wizard sebagai sebuah cara inovatif dalam membantu organisasi, seperti UN atau PBB, mengatasi tantangan-tantangan besar yang sedang kita hadapi, apakah itu tantangan perubahan iklim, bencana alam, ataupun COVID-19.
“Akses cepat terhadap data menjadi krusial bagi para relawan untuk merespons krisis atau situasi bencana secara akurat, dan untuk bersiap menghadapi apa yang akan terjadi di masa depan,” Carsten Boekholt menambahkan.
Menurutnya, aksi kemanusian akan menjadi lebih cerdas berkat dukungan teknologi untuk membantu “connecting the dot”, melakukan koordinasi, dan mengurangi pemborosan serta ketakefisienan jika menggunakan pelaporan manual.
SAP 4W-Wizard tool sendiri diprakarsai oleh Relief.iO, sebuah startup internal yang sepenuhnya didanai oleh SAP. Startup ini berkomitmen membangun platform kolaborasi supply chain untuk pemulihan bencana. Relief.iO muncul di Asia Tenggara di bawah program One Billion Lives SAP, program crowdsourcing yang memanfaatkan teknologi SAP untuk memberikan dampak sosial yang berkelanjutan dan layak secara komersial. Dan saat ini proyek yang sedang dikerjakan, antara lain, mengatasi efektivitas obat kanker di India dan meningkatkan pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di Jepang.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR