Meski telah terdapat kemajuan selama beberapa tahun terakhir, hampir seperempat dari 273 juta penduduk Indonesia masih belum memiliki akses perbankan (unbanked).
Di bidang UMKM, OJK memberikan dukungan kepada organisasi terdampak pandemi COVID-19, memfasilitasi akses kredit untuk mempercepat pemulihan dan kemampuan untuk melanjutkan kegiatan usaha.
“Di samping data konvensional, sumber data alternatif diprediksi akan menjadi terobosan penting bagi perusahaan pemberi pinjaman di Indonesia dalam mendorong akses layanan finansial yang inklusif dan bertanggung jawab,” kata Managing Director Southeast Asia & Regional Innovation Experian Asia Pacific, Mohan Jayaraman.
“Dengan perkembangan teknologi keuangan dan transformasi digital yang semakin pesat, perusahaan pemberi pinjaman dapat mendukung masyarakat Indonesia, khususnya usaha mikro dan kecil dalam pemulihan akibat dampak pandemi. Hal ini dapat dilakukan perusahaan pemberi pinjaman melalui investasi pada sumber data dan kemampuan teknologi tepercaya, untuk membangun lanskap kredit inklusif secara jangka panjang,” tambah Mohan.
Baca Juga: Makin Sadar Keamanan Data, OTP Jadi Pilihan Pengguna di Asia Tenggara
Penulis | : | Rafki Fachrizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR