Hal itu diungkapkan pertama kali oleh pembocor gadget (tipster) Ice Universe (@UniverseIce) dalam sebuah kicauan di Twitter.
Hasil benchmark System-on-Chip (SoC) MediaTek Dimensity 9000 memiliki skor 1.278 poin untuk performa single-core dan 4.410 poin untuk performa multi-core.
Sebagai perbandingan, hasil pengujian GeekBench Exynos 2200 mendapatkan skor 1.109 poin untuk performa single-core dan 3.534 poin untuk performa multi-core.
Sedangkan, Snapdragon 8 Gen 1 memiliki skor 1.231 poin untuk performa single-core dan 3.752 poin untuk performa multi-core.
Dimensity 9000 boleh saja menjadi juara di antara deretan System-on-Chip teratas yang biasa digunakan pada ponsel flagship Android. Namun, Dimensity 9000 belum bisa melampaui performa chipset baru Apple A15 Bionic.
Chipset Apple A15 Bionic memiliki skor sekitar 500 poin lebih tinggi ketimbang Dimensity 9000, yakni dengan skor 1.750 poin untuk performa single-core dan 4.885 poin untuk performa multi-core seperti dikutip GSMArena.
Meski hasil benchmark sudah terungkap, chipset MediaTek Dimensity 9000 dan Samsung Exynos 2200 belum resmi hadir sehingga performa sebenarnya Dimensity 9000 dan Exynos 2200 mungkin saja bisa berbeda dari hasil benchmark yang dibagikan oleh tipster @UniverseIce.
Sedangkan, SoC Qualcomm Snapdragon 8 Gen 1 sendiri sudah digunakan di beberapa ponsel flagship Android, seperti Xiaomi 12 series, Motorola Moto Edge X30, Honor Magic V, dan OnePlus 10 Pro.
Source | : | Gizmochina |
Penulis | : | Rizal |
Editor | : | Rizal |
KOMENTAR